Kepolisian Lembaga Paling Korup, Papua Nugini Siap-siap Diambang Kehancuran :Korupsi Begitu Mengakar
Kepolisian Lembaga Paling Korup, Papua Nugini Siap-siap Diambang Kehancuran :Korupsi Begitu Mengakar
“Saya akan menjadi komisaris polisi pertama yang mengakui adanya kriminal berseragam di kepolisian,dan saya berkomitmen untuk mengungkap dan membuang mereka.
Mereka terus menerus menunjukkan kehilangan total nilai-nilai moral dasar. Mereka tidak menghormati hukum.
Mereka tidak memiliki rasa kewajiban, komitmen atau kesetiaan, dan bertindak seolah-olah mereka adalah hukum bagi diri mereka sendiri. Kendali bebas mereka berakhir sekarang ” tegasnya.
Minggu ini Manning juga memerintahkan semua polisi cadangan untuk mundur, dan menyerahkan seragam, lencana, dan senjata mereka karena penyalahgunaan kekuasaan yang meluas.
Manning mengatakan, anggota polisi biasa juga menyalahgunakan sistem dengan tidak datang bekerja karena cadangan dapat melakukan pekerjaan mereka untuk mereka.
Dalam pidatonya di Bukit Kemerdekaan di Port Moresby pada hari Rabu (16/9/2020), Perdana Menteri, James Marape, mendesak persatuan di seluruh Papua Nugini.
Ia meminta rakyatnya untuk menjadi warga negara yang lebih baik dari negara ini, dan untuk mengambil kembali negara dari tangan keserakahan, korupsi, berpuas diri, malas dan sembrono.
Pemerintah Papua Nugini berada di bawah tekanan anggaran yang ekstrim saat ini, yang telah dihancurkan oleh Lockdown Covid-19.
Dalam anggaran tambahan yang disahkan oleh parlemen, pemerintah telah memotong pengeluaran sebesar 2,3 miliar kina (Rp. 9,54 triliun), serta memperpanjang fasilitas pinjaman sementara dengan Bank Papua Nugini lima kali lipat. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Papua Nugini Diambang Kehancuran, Menteri: Kepolisian Kami Benar-benar Kacau dan Penuh Korupsi