Berita Kriminal
Dituduh Cepu Polisi, Keponakan Bacok Kepala Pamannya yang Sudah Renta
Diketahui, pelaku penusukan tak lain keponakan korban berinisial IS (25 tahun). Akibat dibacok pelaku, korban mengalami luka-luka di kepala belakang
Penulis: Agung Dwipayana |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - RM Effendi (63) nyaris kehilangan nyawa ditangan keponakannya.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Ilir Timur (IT) II pada Sabtu (12/9/2020) malam pukul 20.00.
Saat itu korban sedang berjalan kaki menuju rumahnya.
Saat melintas di Lorong Kebumen, Jalan Sersan Zaini, Kelurahan 2 Ilir, korban tiba-tiba dilukai seseorang menggunakan senjata tajam.
"Korban dibacok dan ditusuk dari belakang pakai celurit dan pisau. Saat kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motor," kata Kapolsek IT II, Kompol Mario Ivanry kepada wartawan, Minggu (13/9/2020).
Diketahui, pelaku penusukan tak lain keponakan korban berinisial IS (25 tahun).
Akibat dibacok pelaku, korban mengalami luka-luka di kepala belakang, leher dan tangan kiri.
"Korban luka dan dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan Palembang," kata Mario.
Polisi kini sedang memburu pelaku yang melarikan diri seyalah melakukan penganiayaan tersebut.
"Kami sudah mengantongi identitas pelaku dan kini masih dalam pengejaran," kata Mario.
Sementara korban bernama Effendi mengakui bahwa pelaku merupakan keponakannya sendiri.
"Dia (pelaku) keponakan saya," kata korban dalam kondisi kepala diperban.
Menurut korban, pelaku diduga dendam karena menuduh korban mata-mata polisi.
"Dia (pelaku) nuduh saya cepu (mata-mata polisi), makanya dia nusuk dan ngebacok saya pakai celurit dan pisau," kata korban.