BREAKING NEWS : Buaya Sepanjang 4 Meter Ditemukan di Aliran Kolam Warga di Sukomoro Banyuasin
Ketika diperhatikan ternyata tampak seekor buaya tersebut terlihat sedang berada dalam aliran kolam warga.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN -- Warga di RT 30, RW 06, Kelurahan Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dihebohkan dengan penemuan buaya sepanjang 4 meter di dalam aliran kolam warga, Senin (7/9/2020).
Menurut informasi, Chandra (40) menyebutkan, ada warga melihat gelombang air.
Ketika diperhatikan ternyata tampak seekor buaya tersebut terlihat sedang berada dalam aliran kolam warga.
“Dari dalam kolam ada buaya sedang berenang. Untuk memastikannya saya langsung panggil warga lainnya, dan ternyata itu benar-benar buaya yang cukup besar ukurannya, berkisar 4 meter,” kata Chandra.
• HEBOH PNS di Muaradua Yesi Indola Sari Minta Bantuan Dana untuk Bayar Utang, Direkomendasikan Cuti

Warga lainnya langsung melaporkan temuan tersebut kepada warga lainnya, sehingga sempat heboh dan akhirnya tempat tersebut langsung dibatasi warga menggunakan jaring.
“Warga mencoba membatasi lokasi tempat ditemukanya buaya tersebut dengan jaring agar buaya tidak membahayakan warga, sampai menunggu buaya tersebut ditangkap oleh pihak berwenang,” jelasnya.
Dugaan sementara, buaya tersebut berasal dari lokasi penangkaran.
“Saya menduga buaya ini lepas dari penangkaran, saat banjir beberapa waktu lalu,” pungkas Chandra.
• Tega Nian Kamu Sama Aku, Seorang Perempuan di Jambi Diperkosa Teman Suami saat Sedang Mandi
• BESOK Beto Latihan Perdana di Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin Tegaskan Sampai Final di SFC
Terpisah Ketua DPN Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) Nachung Tahjudi mengatakan, dengan kondisi lingkungan atau pemukiman warga saat ini, lokasi penakaran buaya sudah tidak relavan, mengingat sangat membahayakan warga.
"Kalau memang itu buaya yang lepas dari penakaran. Jelas perlu menjadi perhatian pemerintah sebelum terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," ungkap Nachung.
Buaya sepanjang 4 meter sangat membahayakan dan bisa memaksa orang. "Memang ada di lokasi Sukamoro tempat penakaran buaya," cetus Nachung. (mbd/sp)