Tahanan Narkoba Lapas Lahat Kabur
5 Napi Kabur dari Lapas Kelas II Lahat, Info Teranyar Mereka Baru 10 Hari Jalani Masa Tahanan
Kita sudah sebar personel dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan kembali. Saat ini keadaan Lapas berjalan seperti biasa
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fakta baru didapatkan dari kasus kaburnya lima orang narapidana warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat.
Mereka napi yang kabur ternyata baru 10 hari berada di Lapas tersebut dan berstatus napi titipan.
Lima orang napi tersebut kabur sekira pukul 01.00 WIB dini hari, Selasa (1/9/2020). Warga binaan tersebut melarikan diri setelah berhasil menjebol tembok dinding ruangan Lapas menggunakan balok besi.
Hal itu dikatakan Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Maliki SH MH. Menurutnya, lima napi tersebut merupakan tersangka kasus narkoba.
"Kelima Napi kabur dengan cara merusak bangunan dikamar mandi, untuk mengambil balok besi pada bangunan, besi itulah yang digunakan untuk membobol ruang tahanan," kata Maliki saat dikonfirmasi melalui telepon, seraya menjelaskan bahwa Napi tersebut baru 10 hari dan merupakan tahanan titipan.
• Ini dia Identitas 5 Napi yang Kabur dari Lapas Kelas II Lahat
Saat ini lanjut Maliki mereka telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan menyebar personel untuk memburu para warga binaan yang kabur tersebut.
"Kita sudah sebar personel dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan kembali. Saat ini keadaan Lapas berjalan seperti biasa, normal," ungkapnya.
Kemudian, masih Kata Maliki, langkah ke depan untuk mengantisipasi warga binaan tidak kabur, pihaknya pertama akan membenahi bangunan yang sudah tua, kemudian mengurangi over kapasitas. "Kelemahan kita tidak adanya tower pemantau," jelasnya
Lima tahanan narkoba yang kabur atau melarikan diri tersebut Yadi Agustian (24) warga Jalan Sentosa Gang Bakti, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Apandi (32) warga Desa Baturaja Lama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Mapi (30) warga Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Kevin Ragata (36) warga, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, dan Sargani (35) warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat lawang.