Wisata dan Kuliner

Ada Proses Panjang Sebelum Menikmati Segelas Kopi, Ini Tahapan Pengolahan Kopi Lahat

Dari secangkir kopi yang kita nikmati, terdapat serangkaian proses panjang pengolahannya mulai dari penanaman hingga penggilingan

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Buah kopi yang siap untuk dipanen 

Nah untuk di kawasan perbukitan di Kecamatan Kota Agung, masa panen tiba biasanya dimulai di bulan Juni.

"Ya sekitar Bulan Juni-Juli biasanya buah kopi sudah tua bahkan ada yang sudah merah hingga siap dipetik. Pertumbuhan buah kopi tidak serentak, itu kadang menyulitkan petani saat melakukan panen karena harus memastikan buah kopi yang dipanen harus sudah tua,"jelas Herman, petani Kopi asal Desa Kota Agung, Lahat, saat dibincangi di kebun kopi, Minggu (30/8/2020).

Untuk mengetahui buah kopi yang sudah tua atau suap panen, bisa diketahui dari warnah buah.

Jika warna buah masih hijau belum layak dipetik.

Namun jika warnanya sudah merah maka buah kopi tersebut sudah siap dipetik.

Cara memetik juga tidak boleh sembarang, petani kopi harus berhati hati agar dahan kopi tidak patah karena akan berpengaruh pada hasil kopi di masa panen selanjutnya.

Dikatakan Herman, hasil kopi yang sudah dipetik selanjutnya akan dilakukan proses penjemuran Proses natural.

Proses penjemuran kopi
Proses penjemuran kopi (Sripo/ Ehdi Amin)

Ini juga dikenal dengan dry process.

Proses ini termasuk teknik paling tua yang ada dalam sejarah proses pengolahan kopi.

Kopi dihampar diatas alas atau lapangan sehingga bisa terkena pancaran sinar matahari.

Proses penjemuran sangat bergantung pada cuaca. Jika terik, dalam satu minggu buah kopi sudah berwarna hitam dan sudah bisa diolah menjadi biji kopi.

Selama proses penjemuran, buah kopi ini harus dibolak-balik secara berkala agar biji kopi mengering secara merata, dan untuk menghindari jamur atau pembusukan.

"Untuk mengetahui sudah kering buah kopi bisa diguncang memastikan jika biji kopi sudan terlepas dari balutan kulit buah kopi, "tambah Herman.

Proses selanjutnya, masa penggilingan menggunakan mesin penggiling biji kopi.

Setelah digiling, maka biji kopi yang dinanti sudah siap jual.

Nah guys harga kopi sendiri dipengaruhi dari kualitas biji kopi terutama tingkat kekeringanya.

"Prosesnya cukup panjang. Sedihnya lagi saat ini harga kopi tidak sebanding dengan harga kebutuhan saat ini. Saat ini kisaran diangka Rp18.000,"tutur Herman. (SP/ Ehdi Amin)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved