Wisata dan Kuliner
Ada Proses Panjang Sebelum Menikmati Segelas Kopi, Ini Tahapan Pengolahan Kopi Lahat
Dari secangkir kopi yang kita nikmati, terdapat serangkaian proses panjang pengolahannya mulai dari penanaman hingga penggilingan
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Dari secangkir kopi yang kita nikmati, terdapat serangkaian proses panjang pengolahannya.
Misalnya saja kopi Lahat yang hanya berbuah satu tahun sekali.
Selama rentan waktu tersebut tanaman kopi harus dipelihara dengan baik jika ingin tanaman kopi yang kita tanam berbuah lebat.
Proses sendiri akan dimulai dengan perawatan pohon kopi.
Pohon kopi yang sudah berusia di atas dua tahun akan mulai berbuah.
Namun jika ingin mendapatkan hasil yang banyak sebelum masa panen tiba pohon kopi harus terawat.
Selain faktor kesuburan tanah, pemberian pupuk yang cukup, tanaman kopi juga harus terhindar dari banyaknya tanaman jenis lain seperti rumput liar.
Itu bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman kopi yang akan berimbas pada buah yang dihasilkan.
Tak hanya rumput, petani kopi juga harus memastikan dalam setiap pohon kopi tidak ada seperti jamur atau karet daun, bercak daun, jamur upas, jamur akar, kanker belah penyakit rebah batang hingga penyakit yang disebabkan oleh nematoda.
Nah guys, jika tanaman kopi mulai berbunga, faktor cuaca akan sangat mempengaruhi.
Terlalu panas dan terlalalu sering hujan akan membuat bunga kopi gugur atau gagal menjadi buah.
Bagi petani kopi di Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, untuk mencegah kerusakan dari faktor cuaca menanam pohon besar pelindung di selah tanaman kopi.
Satu pohon besar bisa melindungi puluhan pohon kopi.
Jika bunga sudah berganti buah, para petani akan menunggu buah kopi muda menjadi tua hingga buah kopi merah dan siap dipetik.
Namun selama penantian panjang hingga memakan waktu berbulan bulan, perawatan harus tetap dilakukan.
Untuk diketahui, di Kabupaten Lahat sendiri masa panen kopi antar kecamatan atau wilayah perbukitan tidak berbarengan.