Corona di Lubuklinggau
Semalam 2 Warga Lubuklinggau Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Satu Diantaranya Positif Corona
Keduanya meninggal dunia dengan keluhan demam dan mengalami sesak nafas atau penoumenia berat.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dua warga Kota Lubuklinggau kembali dimakamkan dengan cara protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kecamatan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kamis (28/8/2020) malam.
Tambahan dua orang ini membuat total warga Kota Lubuklinggau yang dimakamkan secara protokol Covid -19 di kota ini sebanyak 14 orang.
Informasi dihimpun, dua orang yang dimakamkan merupakan warga Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Warga Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Keduanya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siti Aisyah dan Rumah Sakit Ar Bunda.
Keduanya meninggal dunia dengan keluhan demam dan mengalami sesak nafas atau penoumenia berat.
Hasil pemeriksaan sebelum meninggal, satu pasien meninggal reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test dan saat ini menunggu hasil swab dan satu pasien berdasarkan hasil swab test dinyatakan positif Covid-19.
• Tak Diberi Uang, Pemalak Sopir Truk di Kertapati Ancam Sopir Pakai Sajam hingga Rusak Mobil
Dalam pemakaman semalam dipimpin langsung Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa bersama 30 orang personil gabungan dari TNI, Polri, Damkar dan Pol PP.
Orang nomor satu di jajaran Polres Lubuklinggau ini sudah empat kali memimpin pemakaman protokol Covid-19, ia turun langsung mambantu proses pemakaman warga berstatus sebagai pasien Covid-19.
Mustofa menyampaikan, apa yang dilakukannya senantiasa berusaha hadir untuk mendampingi timnya dalam proses pemakaman jenazah secara protokol Kesehatan.
"Pernah saat lebaran Idul Adha kemarin, terpaksa kami turun dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana” ujarnya pada wartawan, Jumat (28/8).
Ia menuturkan dalam pemakaman pihaknya bergabung dengan anggota Kodim 0406 melaksanakan pemakaman secara bersamaan.
Secara kebetulan Gugus Tugas memberi tahu bahwa ada dua orang warga Lubuklinggau yang harus dimakamkan secara protokol Covid-19.
• Kemarin 4 Orang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Lubuklinggau, 2 Diantaranya Positif Corona
"Satu pasien dari RS. Siti Aisyah dan yang satunya lagi dari RS. Ar Bunda. Kedua jenazah ini kami makamkan secara islam, kenapa harus malam hari. Karena jenazah tidak boleh terlalu lama bertahan di RS untuk meminimalisir resiko penyebaran Covid-19," terangnya.
Ia menegaskan, tambahan meninggalnya dua orang ini membuktikan bahwa Covid-19 ada ditengah masyarakat.
Tanggung jawab semuanya saat ini untuk memproteksi diri dan keluarganya masing-masing.
"Mari sama-sama menjaga Kesehatan, menjaga kebersihan, selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," tambahnya. (Joy)
4 Orang meninggal Rabu (26/8)
Empat pasien berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Kota Lubuklinggau dimakamkan secara protokol Covid-19, Rabu (26/8) kemarin.
Empat PDP tersebut satu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siderejo, dua di TPU Taba Lestari, dan satu di TPU Simpang Periuk.
Informasi dihimpun dilapangan empat pasien tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Ar Bunda, RS Sobirin dan dua lainnya RS Siti Aisyah.
Keempatnya meninggal dunia di RS dengan keluhan demam dan mengalami sesak nafas atau penoumenia berat.
• Tembaki Jemaah di Masjid Selandia Baru, Brenton Tarrant Dihukum Seumur Hidup, Terdakwa Ucapkan Ini
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa menyampaikan, dari empat pasien yang meninggal tersebut dua merupakan positif Covid-19, sementara dua lainnya reaktif berdasarkan rapid test masih menunggu hasil swab test.
"Kami sebagai relawan dari Kodim, Polres dan Pol PP, semalam terakhir yang kita makamkan reaktif hasil rapid test, sesuai kesepakatan dimakamkan sesuai protokol Covid-19," ungkapnya pada wartawan, Kamis (27/8).
Ia menyampaikan, pemakaman jenazah yang dimakamkan oleh Polres dan tim lainnya sudah sesuai persetujuan dari keluarga karena dalam sehari ada empat orang meninggal dunia.
"Dua awal yang dimakamkan terkonfirmasi 100 persen Covid-19, yang kedua rapid test awal reaktif, untuk itu saya mengajak masyarakat mari sama-sama melakukan pencegahan Covid-19," ujarnya.
• Masker yang Dipesan Tak Datang-datang, Pemuda di Palembang Alami Kerugian Rp46 Juta
Ia pun meminta, bila kedepan masih ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 mari sama-sama disepakati dengan protokol Covid-19.
Jangan sampai kejadian di beberapa daerah yang lain karena memaksakan kehendak orang lain kena dampaknya.
"Akibat memaksakan diri orang lain terkompirmasi positif, percayakan saya kepada kami TNI dan Polri untuk memakamkan, kami akan memakamkam sesuai dengan protokol yang ada," katanya.
Supaya tidak ada kecurigaan ia memperbolehkan pihak keluarga untuk melihat saat prosesi pengapanan, atau pengurusan jenazah sesuai dengan agama yang mereka anut sebelum dilakukan pemakaman sesuai protokol Covid-19.
"Jangan sampai ada kesan pemakaman protokol Covid-19 dimakamkan asal-asalan, tentu tidak percayakan kepada kami relawan, bahwa kami sudah terlatih memakamkan secara aturan yang ada," terangnya.