Kerasukan Arwah Ayah Demi Yakinkan Eksekutor, Terkuak 5 Skenario NL Bunuh Sang Bos Pelayaran
NL alias Nur Luthfiah (34), otak pembunuhan Sugianto (51) pengusaha ekspedisi pelayaran rupanya punya cara khusus meyakinkan para eksekutor membunuh k
Hanya Sekali Belajar Menembak
Sebelum melancarkan aksinya, DM pelaku penembakan pengusahan pelayaran di Kelapa Gading rupanya sempat belajar menembak.

Sama seperti pelaku lainnya yang merupakan murid dari almarhum ayah NL, DM menyanggupi menjadi eksekutor untuk menembak korban, karena hormat terhadap ayah NL, dan demi perjuangan atas sakit hati NL atas korban.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan meski bersedia menjadi eksekutor, namun DM diketahui tidak bisa menembak atau menggunakan senjata api yang sudah diperoleh pelaku lainnya.
"DM ini orang sipil, dia tak punya kemampuan menembak, sehingga sebelum hari H eksekusi dia belajar menembak dahulu. Sewaktu menembak pun dilakukan dari jarak dekat agar bisa mengenai korban," terangnya.
"Karenanya DM dilatih menembak oleh tersangka lainnya AJ, hanya satu hari sebelum eksekusi dilakukan pada 13 Agustus 2020," kata Nana.
Dia menambahkan, terkait senjata api yang dipakai DM itu sudah disiapkan oleh AJ.
Sedangkan AJ mendapatkan senpi ilegal itu dari seseorang berinisial TH, yang mana dibelinya sejak tahun 2012 silam diduga sebagai koleksi seharga Rp 20 juta berikut 43 butir peluru.
Diwartakan sebelumnya, Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Utara berhasil membekuk para pelaku yang terlibat dalam penembakan bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto (51) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan berencana ini diketahui sebanyak 12 orang.
Nana mengatakan NL bekerja di perusahaan korban sejak 2012, di bagian administrasi keuangan.
"Motifnya ada dua. Pertama, NL sakit hati terhadap korban karena sering dimaki-maki dengan kata-kata tidak pantas, dan sering diajak bersetubuh oleh korban. Yang kedua tersangka NL merasa terancam karena diduga menggelapkan uang pajak perusahaan, dan korban mengancam akan melaporkannya ke Polisi," papar Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
Karena hal itulah, NL menceritakan semua keluh kesahnya ke suami sirinya tersangka Ruhiman alias R (42) alias MM. "NL meminta suami sirinya membantunya untuk menghabisi atau membunuh korban. Dalam hal mencapai tujuan maksudnya, NL menyiapkan uang Rp 200 juta," kata Nana.
Dari sanalah, kata Nana, R suami siri NL bersama NL sendiri merancang dan merencanakan pembunuhan terhadap korban.
(TribunJakarta/Wartakota)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ngaku Kerasukan Arwah Ayah Demi Yakinkan Eksekutor, Terkuak 5 Skenario NL Bunuh Bos Pelayaran, https://jakarta.tribunnews.com/2020/08/25/ngaku-kerasukan-arwah-ayah-demi-yakinkan-eksekutor-terkuak-5-skenario-nl-bunuh-bos-pelayaran?page=all.
Penulis: Muji Lestari
Editor: Erik Sinaga