Kisah Cintanya Viral, Cewek Aceh Tak Tahu Kekasihnya Beda Keyakinan Hingga Berdebat di Whatsapp

TRIBUNSUMSEL.COM -- Anak muda jaman sekarang identik dengan hubungan asmara percintaan.

Walaupun jarak mereka terpisah ribuan kilometer, mereka dapat terhubung satu sama lain.

Ya, berkat kecanggihan teknologi para remaja dapat mengenal satu sama lain yang berbeda kota bahkan negara.

Mereka mengakui telah lama menjalin hubungan asmara.

Namun belakangan, Ega baru menyadari bahwa pria yang selama ini mengisi hatinya berbeda keyakinan.

Dalam video rekam layar WA yang kemudian dibagikan ke TikTok, memperlihatkan percakapan keduanya berujung pada perdebatan.

Berawal dari rasa penasaran Ega terhadap keyakinan kekasihnya itu.

“Yang. Aku tanya kamu jujur boleh?,” katanya.

Lantas cowoknya itu langsung membalas “Boleh sayang”.

Tanpa basa basi, Ega langsung ke inti permasalahan yang membuat dirinya selama ini dibaluti rasa penasaran.

“Kamu Kristen yang? Agamamu apa? Aku minta lihat KTP atau KTA mu,” pinta Ega dalam chat itu.

Si cowok itu pun menjawab bahwa Ibunya berkeyakinan Kristen dan Ayahnya berkeyakinan Islam.

“(aku) Kisten yang, aku jujur. Aku gamau bikin masalah, aku udah sayang kamu,” ujarnya.

Ega mengatakan bahwa ia tak mau cowoknya itu dengan terpaksa memeluk Agama Islam karena dirinya.

“Gamau yang. Agamaku ajarkan “untukku agamaku, untukmu agamamu”. Aku gamau kamu terpaksa hati buat ngikutin aku,” ujar Ega.

Kemudian, cowoknya tersebut menelepon dan melakukan panggilan video dengan Ega.

Namun, sebanyak tujuh panggilan itu tidak digubris olehnya.

“Chat aja. Mau ngomong apa,” ujar Ega ke cowoknya.

Ega meminta kepada cowoknya untuk mencari pasangan yang memiliki keyakinan sama.

“Aku gamau kayak kebanyakan orang, awalnya bilang ngikut keyakinanku, tapi ujung-ujungnya malah engga. Ega kasih kesempatan pikirkan mateng-mateng deh yang,” ujarnya.

Si cowok berusaha meyakinkan Ega bahwa ia akan mengikuti keyakinannya, yakni Islam.

Ega mengatakan bahwa dirinya tak siap jika harus menjalin hubungan dengan beda keyakinan.

“Tuhan kita beda sayang. Aku ga siap harus negjalanin beda keyakinan. Kamu cari yang seiman aja sayang yah,” ujarnya.

Kemudian Ega meminta izin kepada cowoknya itu untuk menghapus status berpacaran mereka di biodata WhatsApps.

“Iyaa,” ujar cowoknya yang pada saat itu masih kerja.

Hingga berita ini ditulis, Selasa (18/8/2020) unggahn TikTok itu telah ditonton lebih dari 2,7 juta dan disukai lebih dari 121 ribu pengguna.

Klarifikasi Ega

Dalam video terpisah yang diunggah Ega dalam akun TikToknya, ia mengaku bahwa mereka belum pernah bertemu sekalipun.

“Jadi jujur, kita belum pernah jumpa. Aku sama dia itu satu kota, dari Kebumen,” katanya.

Pada waktu Ega di Kebumen, ia tak dapat berjumpa dengan kekasihnya itu lantaran sedang menjalani pendidikan.

“Jadi sekarang aku udah balik ke Aceh,” katanya.

Ega menceritakan awal mulanya mereka berkenalan melalui fitur DM Instagram.

“Kita kenalan di Instagram. Jadi dia dekat-dekatin (aku) dan dia ajak aku pacaran. Dan aku ga tau kalau misalnya dia itu non-muslim,” ujar Egar.

• Viral Video Seorang Pria Dipatuk Angsa Saat Antar Pesanan, Istrinya Sebut Angsa Tak Ada Kerjaan

• Viral, Seorang Pemuda Diduga Obrak-Abrik Batu Nisan, Teman-temannya Sibuk Merekam dan Tertawa

Ketidaktahuan Ega dikarenakan setiap unggahan cowoknya menggunakan kata “Allah”.

“Dia sering ngomong Allah. Tapi yang dia maksud itu Allah (Tuhan orang Kristen). Dan aku ga tau kalau dia Kristen,” tutur Ega.

Ega berpesan dalam sebuah postingannya bahwa jangan pernah percaya hanya dari sebuah omongan atau ketikan, karena kita ga tau kedepannya bakalan bagaimana.

“Sedangkan dia, Tuhan-nya saja berani ninggalin apalagi kita. Jangan terlalu ambil resiko,” pungkas Ega. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Cewek Aceh Ini tak Tahu Cowoknya Beda Keyakinan Hingga Berdebat di WA, Kisah Cintanya Viral, https://aceh.tribunnews.com/2020/08/18/cewek-aceh-ini-tak-tahu-cowoknya-beda-keyakinan-hingga-berdebat-di-wa-kisah-cintanya-viral?page=all.
Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Hadi Al Sumaterani