Berita Pagaralam

Gempa Guncang Bengkulu, Ini Kondisi Terkini Aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) Pagaralam

Sedangkan gempa yang kedua pusatnya di laut 78 kilometer barat daya Bengkulu Utara.

Editor: Weni Wahyuny
handout via sripoku.com
CEK SIESMOGRAF : Tampak petugas Pos Pemantau Gunung Api Dempo (GAD) Pagaralam sedang mengecek aktivitas kegempaan GAD. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Gempa bumi dirasakan warga Kota Pagaralam tepat pada pukul 05.29 WIB.

Gempa yang dirasakan cukup besar membuat sejumlah warga berlari keluar rumah.

Bahkan gempa yang dirasakan di Pagaralam terjadi dua kali secara berturut-turut.

Hal ini membuat warga harus menunggu lama di luar rumah karena khwatir ada gempa susulan.

Informasi yang dihimpun sripoku.com, Rabu (19/8/2020) dari situs BMKG menyebutkan, pusat gempa terjadi di kawasan Provinsi Bengkulu, tepatnya di laut 169 kilometer barat daya Bengkulu Utara, untuk gempa yang pertama terjadi sekira pukul 05.23 WIB.

VIRAL Surat Diduga Utang Negara Tahun 1947 Ditemukan Warga Tanjung Lubuk OKI, Disimpan dalam Guci

Sedangkan gempa yang kedua pusatnya di laut 78 kilometer barat daya Bengkulu Utara.

Kekuatan gempa sendiri yaitu 6,9 SR untuk gempa pertama dan 6,8 SR untuk gempa kedua.

Pasca gempa Bengkulu Utara, warga Kota Pagaralam khawatir berpengaruh pada aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam.

Petugas Pos Pemantau GAD Kota Pagaralam, Megi membenarkan jika Gempa di Bengkulu Utara terasa sampai di puncak GAD.

Hal ini terlihat dari rekaman alat ukur Siesmograf.

"Ya tadi pagi gempa Bengkulu terasa sampai ke Pagaralam. Bahkan alat Siesmograf kita juga merekam getaran tersebut," ujarnya.

Namun gempa tersebut tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik dari Gunung Api Dempo.

Pengakuan Oknum Polisi di Lubuklinggau Digerebek saat Pesta Narkoba, Depresi Ditinggal Orang Tua

Pasalnya gempa yang terjadi di Bengkulu Utara tersebut merupaka gempa tektonik.

"Tidak ada pengaruh terhadap aktivitas Gunung Api Dempo. Pasalnya gempa di Bengkulu merupakan gempa tektonik bukan gempa vulkanik," jelasnya.

Sampai saat ini status GAD masih berada di level I yaitu Aktif Normal.

Namun tetap ada imbauan agar masyarakat tidak mendekati kawah merapi dengan radius 1 kilometer.

Sebelumnya salah seorang warga Gunung Dempo, Woko (34) mengatakan, gempa tadi pagi sangat terasa di Pagaralam.

Bahkan guncangan lebih besar dari gempa-gempa sebelumnya.

"Terasa sekali, bahkan lebih besar dari yang kemarin. Bahkan gempanya juga terjadi dua kali dan cukup lama," ujarnya.

Karena guncangannya cukup besar dirinya langsung keluar sambil mengendong anaknya.

Pasalnya khawatir terjadi gempa susulan.

"Dua kali gempanya, karena takut ada gempa susulan lagi kami langsung keluar rumah dan menunggu cukup lama di luar sambil memastikan tidak ada lagi gempa susulan," katanya.

Senada, Bandroh (40) warga Bedeng Kresek juga merasakan hal yang sama.

Dirinya merasakan gempa yang terjadi tadi pagi.

Namun gempa tersebut tidak membuat dirinya keluar rumah.

"Sudah biasa terjadi gempa pak, jadi sudah biasa. Pagaralam ini sering terjadi gempa kiriman dari Bengkulu," katanya. (one/sp)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved