Cerita Khas Palembang
Telok Ukan, Makanan Khas Palembang yang Wajib Ada Saat Hari Kemerdekaan Indonesia, Ini Asal Usulnya
Menurut Nurbaya (61) warga asli Palembang, nama telok ukan merupakan penyebutan lain dari kata telok bukan atau yang dalam bahasa Indonesia berarti
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
"Kemudian kita kukus kurang lebih 15-20 menit, ya pokoknya sampai matang baru diangkat," ujarnya.
Bukan dengan nasi, biasanya orang Palembang asli akan menyantap telok ukan bersama dengan bongkol atau lemper.
Makanan ini biasanya dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni hanya Rp.5 ribu persatuannya.
"Bukan cuma telok ukan dan telok Abang, ada juga telok pindang yang jadi ciri khas di Palembang saat 17 Agustus. Kalau tidak 17 Agustus, susah cari makanan itu," ujarnya.
Dikatakan Nurbaya, minat masyarakat untuk mencari makanan khas hari kemerdekaan di Palembang masih tinggi.
"Masih banyak pembeli yang cari makanan itu," ujarnya.
Rekomendasi untuk Anda