Karhutla 2020

Pemkab Muara Enim Bangun Posko di Tiga Kecamatan Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan 

Tiga Posko Komando Karhutla yakni di Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan dan Muara Belida yang dianggap sangat rawan bencana asap akibat Karhutla

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ardani Zuhri
Rapat Koordinasi dan Pengukuhan Pos Komando Siaga Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aula Bappeda Muara Enim, Kamis (13/8/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Pemerintah Kabupaten Muara Enim membentuk posko bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Posko dibangun di tiga Kecamatan yang rawan kebakaran hutan dan lahan.

Hal tersebut terungkap dalam rapat Koordinasi dan Pengukuhan Pos Komando Siaga Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aula Bappeda Muara Enim, Kamis (13/8/2020).

Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati Muara Enim yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Teguh Jaya didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq Putra.

Menurut Teguh Jaya, bahwa untuk persiapan penanggulangan bencana asap akibat Karhutla pihaknya akan membentuk delapan pos Komando Karhutla yang tersebar di dalam Kabupaten Muara Enim.

Dan untuk tahap awal telah membentuk tiga Posko Komando Karhutla yakni di Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan dan Muara Belida yang dianggap sangat rawan bencana asap akibat Karhutla.

Setiap Posko akan ditempati Satgas BPLD, TNI, Polri, Pihak Kecamatan, dan Manggala Agni.

"Kita bentuk tiga Posko dulu, jika situasi harus ditambah baru kita akan bentuk lagi Posko lainnya sehingga sebanyak delapan Posko," pungkasnya.

Ditambahkan Abdurrozieq, dari data sebelumnya pada tahun 2019, lahan yang terbakar di daerah mineral seluas 4.889 hektar, lahan gambut seluas 1.048 hektar sehingga total lahan yang terbakar seluas 5.937 hektar.

Merujuk dengan data tersebut, pihaknya telah membentuk Posko dan personil serta didukung dengan peralatan yang memadai.

Dan dari informasi BMKG, perkiraan cuaca akan kering lembab. Puncak kemarau diperkirakan pada bulan Agustus - September 2020.

"Pihaknya berharap cuaca seperti ini, tidak terlau kering seperti tahun sebelumnya, dimana sekali-kali masih ada hujan," jelasnya. (SP/ Ardani)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved