Corona di Sumsel
Mulai 10 Agustus 2020, Rumah Sehat Jakabaring Tak Terima Pasien Positif Covid-19
Mulai 10 Agustus 2020, Rumah Sehat Jakabaring Tak Terima Pasien Positif Covid-19
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus bertambah.
Meski kasus Covid-19 masih bertambah, untuk tempat isolasi atau yang biasa disebut Rumah Sehat tak menerima pasien lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy Apt MKes mengatakan memang benar ada kebijakkan untuk lebih mengedepankan pendisiplinan protokol kesehatan dan isolasi mandiri.
"Rumah Sehat terakhir menerima pasien rujukan 10 Agustus 2020. Jadi saat ini menyelesaikan pasien yang sudah ada saja," kata Lesty, Minggu (9/8/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam upaya penanganan Covid-19 sesuai inpres nomor 6 dan pedoman penanganan covid revisi 5 yang dikeluarkan oleh Kemenkes
Dimana masyarakat agar lebih mandiri dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang hingga kini belum tahu kapan berakhirnya.
"Apalagi hingga kini untuk vaksin yang siap digunakan juga belum ada. Dalam pedoman revisi 5, tindak lanjut dari penanganan lebih banyak isolasi mandiri dan tidak lagi bergantung pada hasil tes PCR," katanya.
Menurutnya, Konsep Rumah sehat, tidak hanya karantina tetapi juga one stop center sebelum keputusan penanganan ke RS, menangani ODP, OTG juga PDP ringan dan pusat skrining dengan rapid tes serta pengambilan swab untuk tes lab PCR.
"Memang pemanfaatan Rumah Sehat sudah sangat menurun. Kabupaten/Kota sudah mulai menerapkan pedoman terbaru, sehingga hanya yang sedang dan berat ke RS rujukkan, sedangkan yang lain isolasi mandiri dengan prosedur yang benar," ungkapnya.
Lesty mengatakan, penetapan status sedang atau berat tentu ditetapkan oleh pihak fasyankes oleh klinisi, bisa di klinik, balai pengobatan, puskes atau RS .
"Mari kita bersama-sama, menghadapi pandemi ini dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan, menerapkan di seluruh tatanan kehidupan dan juga jeluruh kegiatan baik tingkat, Provinsi, Kabupaten/Kota kota,
Kecamatan, Kelurahan, desa, RT/RW, keluarga serta individu, agar masyarakat dapat tetap produktif dan aman Covid-19. Pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi yang masif menjadi hal yang sangat penting," ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Rumah Sehat Covid-19 Sumsel, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumsel, dr Trisnawarman menambahkan bahwa Rumah Sehat Covid-19 tetap beroperasi hingga 31 Agustus mendatang.
"Hanya saja Rumah Sehat terakhir menerima pasien rujukan 10 Agustus 2020," katanya.
Dijelaskannya, bahwa sesui dengan pedoman penanganan covid revisi 5, orang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala cukup isolasi mandiri di rumah.