Kecelakaan Speedboat di Sungai Dawas

BREAKING NEWS: Dua Korban Kecelakaan Speedboat di Sungai Dawas Ditemukan Kondisi Meninggal Dunia

Sudah 2 orang korban kecelakaan di Sungai Dawas yang berhasil ditemukan dan sudah dievakuasi team SAR Gabungan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
ISTIMEWA
EVAKUASI - Proeses evakuasi korban kedua kecelakaan di Sungai Dawas yang bernama Riski B Hadi Mustofa (7). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal sekitar 7,6 kilometer dari lokasi kejadian. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Korban kecelakaan speedboat tujuan Kampung Tobo Karang Agung menuju Sungai Lilin kembali ditemukan. Sebelumnya, ditemukan korban Sunia (22) dalam kondisi meninggal dunia.

Korban kedua kembali ditemukan bernama Riski B Hadi Mustofa (7) dalam keadaan meninggal sekitar 7,6 kilometer dari lokasi kejadian.

Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika saat di konfirmasi membenarkan bahwa pada hari ini sudah 2 orang korban kecelakaan di Sungai Dawas yang berhasil ditemukan dan sudah dievakuasi team SAR Gabungan.

Korban pertama yang berhasil ditemukan atas nama Nia Surnia Sari (22) ditemukan subuh tadi sekitar pukul 04.05 dalam kondisi mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1 kilometer dari lokasi awal kejadian.

"Untuk korban kedua berhasil ditemukan siang sekitar pukul 13.20 atas nama Riski B Hadi mustofa umur 7 dalam keadaan meninggal dunia sekitar 7,6 Km dari lokasi awal kejadian. Untuk kedua korban tersebut setelah dievakuasi team SAR gabungan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman," ujar Herry.

Saat ini tersisa dua orang korban lagi yang belum ditemukan dan masih terus dilakukan pencarian team SAR gabungan baik dari Basarnas Sumsel, TNI, Polri, KSOP, Pihak Pemda dan Medis.

"Untuk kendala yang dihadapi selama proses pencarian, selain faktor cuaca dan arus sungai yang deras, keruhnya air sungai juga menjadi kendala tersendiri bagi team SAR Gabungan. Dikarenakan dengan kondisi air yang keruh maka akan sulit untuk dilakukan penyelaman dikarenakan jarak pandang atau visibility didalam air menjadi tidak terlihat serta sangat membahayakan jika dipaksakan," pungkas Hery.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved