Cerita Khas Sumsel

Sejarah dan Asal-Usul Nama Desa Burai di Ogan Ilir, Pernah Populer Berkat Kampung Warna-warni

Menurut Tokoh Masyarakat Desa Burai, Muchtar Majid (70 tahun), nama Burai itu tak lepas dari cerita rakyat yang beredar di sana

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Resha
Tokoh Masyarakat Desa Burai, Muchtar Majid (70 tahun) menjelaskan nama Burai itu tak lepas dari cerita rakyat yang beredar di sana. 

Masyarakat saat itu percaya jika rambut yang terburai itu merupakan rambut dari pemimpinnya yang sedang berjaga di ujung desa.

"Masyarakat yang tengah mengambil wudhu di sungai saat Zuhur melihat rambut tadi terburai di aliran sungai, diambilnya rambut itu. Jadilah masyarakat menamakan desa itu Desa Burai, yang berasal dari rambut yang terburai itu," katanya.

Makam Aulia Umuludin sendiri masih ada dan sering siziarahi, tak jauh dari Desa itu.

Letak makamnya memang seolah menjadi pos pantau siapapun yang hendak masuk ke Desa itu, dari jalur air.

Karena agama Islamnya yang kuat, masyarakat percaya jima makamnya mendatangkan karomah.

Masih banyak orang yang mendoakan makamnya, sembari meminta hajad dan niat.

"Tapi kami jaga agar makam ini tidak menjadi tempat syirik," jelasnya. (SP/ Resha)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved