Suami Bunuh Istri dan Anak

Fakta Suami Pembunuh Istri dan Anak di Banyuasin, Pernah Jadi Konselor Lapas Narkotika

Setelah dinyatakan sembuh, tersangka Rendy dipekerjakan menjadi konselor di Lapas Narkotika di Serong, Banyuasin

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
Polres Banyuasin
Rendy Arista, seorang pria yang tinggal di Desa Tajamulya Philips IV, Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, nekat menghabisi nyawa anak dan istrinya, Senin (27/7/2020). Ia coba bunuh diri namun gagal. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Rendy Arista, tersangka pembunuhan terhadap istri dan anak di Desa Tajamulya Pilip IV, Betung, Banyuasin, Sumsel, ternyata pernah direhabilitasi karena kecanduan narkoba.

Selain itu, terungkap fakta bahwa Rendy juga pernah menjadi konselor di Lapas Narkotika Serong, Banyuasin.

"Informasi yang kami terima, tersangka pernah direhabilitasi di BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Sumsel selama 1,2 tahun," kata Kapolsek Betung, AKP Toto Hernanto saat dihubungi TribunSumsel.com, Selasa (28/7/2020).

Namun Toto mengaku tak mengetahui periode waktu tersangka direhabilitasi.

Setelah dinyatakan sembuh, tersangka Rendy dipekerjakan menjadi konselor di Lapas Narkotika di Serong, Banyuasin.

"Kembali, informasi yang kami terima, tersangka diberhentikan sebagai konselor sekitar 3 bulan lalu karena sehubungan dengan pandemi Covid-19," ujar Toto.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin, Wawan Irawan membenarkan bahwa tersangka pernah menjadi tenaga konselor.

"Iya, benar," kata Wawan dihubungi via telepon.

Namun ia tak menjelaskan secara rinci sejak kapan tersangka dipekerjakan menjadi konselor.

Pencemburu Berat

Rendy Arista, seorang suami yang dibakar rasa cemburu tega membunuh istrinya Yuti Kontesa dan anak bungsunya berinsial RBL, Senin (27/7/2020) dini hari.

Terungkapnya dugaan pembunuhan yang melibatkan orang dekat tersebut, berawal dari temuan tetangga korban melihat kedua korban tewas bersimbah darah di dalam kamar,

Menurut informasi, awalnya tetangga korban Andra telah menaruh curiga pada suami korban yakni Rendi Arista.

Rendi saat itu meminta pertolongan karena nyaris tewas gantung diri.

"Saya tidak sendiri saya bersama keluarga dengan membawa kayu, karena saya tahu siapa pelaku sebenarnya. Ketika kami buka rumahnya terlihat ikatan kain bagian leher," kata Andra seraya berucap setelah di tolong, Rendi dibawa ke perawat untuk pertolongan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved