Berita Palembang
Berdalih Pernah jadi Korban Begal, Pria di Jakabaring Digaruk Tim Hunter karena Bawa Sajam
Atas perbuatannya, Kiting dijerat Pasal 2 Ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tim Hunter Sat Sabhara Polrestabes Palembang kembali mengamankan seorang yang membawa senjata tajam saat beraktivitas di luar rumah.
Kali ini, petugas mengamankan Hendri Sujadi alias Kiting (40 tahun) karena kedapatan membawa pisau yang diselipkan di pinggangnya.
"Yang bersangkutan kedapatan membawa pisau di pinggang saat melintas di Jalan OPI Raya, Jakabaring, semalam pukul 02.00," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Sabhara Polrestabes Palembang, AKBP Sonny Triyanto kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
Kiting lalu digelandang Tim Hunter ke Mapolrestabes Palembang untuk diperiksa lebih lanjut.
Sonny menegaskan, Tim Hunter konsisten patroli 24 jam guna memberantas penyakit masyarakat, khususnya senjata tajam.
• Waspada Call Center Palsu di ATM, Seorang Ibu di Palembang Kehilangan Uang Rp10 Juta, Ini Modusnya
"Terutama berkenaan dengan Maklumat Kapolda Sumsel mengenai kepemilikan senjata tajam, maka perlu ada langkah preemtif dan preventif agar masyarakat patuh pada Maklumat Kapolda tersebut," kata Sonny.
Atas perbuatannya, Kiting dijerat Pasal 2 Ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak membawa senjata tajam saat beraktivitas di luar rumah. Jika masih melakukannya, kami proses," tegas Sonny.
Sementara Kiting mengaku membawa senjata tajam untuk menjaga diri dari tindak kejahatan.
• Total 1.000 Orang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Update Sebaran Corona di Palembang 28 Juli Pagi
• Warga Pedamaran Timur yang Tewas di Innova BG 1795 J Pernah jadi Kernet Sebelum Punya Usaha Travel
Pria warga Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring ini mengaku trauma karena pernah menjadi korban pembegalan.
"Dulu sepeda motor saya pernah dirampas orang. Makanya saya bawa pisau ke mana-mana, tapi tidak setiap saat," kata pria yang bekerja menjadi buruh bangunan ini.