Suami Bunuh Istri dan Anak
Habis Bunuh Anak dan Istri di Banyuasin, Rendi Arista Coba Gantung Diri Tapi Gagal
Diketahui, Rendi nekat membunuh anak dan istrinya di kediaman mereka yang berada di Desa Tajamulya, Philips IV Betung, Kabupaten Banyuasin Sumatera S
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Rendi Arista (34) terpaksa dilarikan ke RSUD Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan lantaran percobaan bunuh diri yang dilakukannya.
Tindak itu dilakukan Rendi sesaat setelah menghabisi nyawa Yuti Kontesa (30) dan RB (3) yang tak lain merupakan anak dan istrinya.
Tak tanggung-tanggung, tersangka sampai dua kali mencoba mengakhiri hidupnya.
Hal ini diungkapkan Kapolres Banyuasin, AKBP Danny Sianipar saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com melalui sambungan telepon.
"Benar bahwa tersangka setelah membunuh anak dan istrinya, dia langsung mencoba bunuh diri," ujarnya Senin (27/7/2020).
Diketahui, Rendi nekat membunuh anak dan istrinya di kediaman mereka yang berada di Desa Tajamulya, Philips IV Betung, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Senin (27/7/2020) sekira pukul 01.00 dini hari.
• Diduga Sopir Travel Asal Pedamaran Timur, Sosok Pria yang Tewas Tanpa Busana di Innova BG 1795 J
Danny mengungkapkan, usai membunuh anak dan istrinya, tersangka langsung coba mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Namun usaha itu kemudian gagal.
Diduga panik, tersangka langsung melarikan diri.
Aparat yang memperoleh laporan langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka sampai ke kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.
"Dalam pelarian itulah dia (tersangka) diduga ketakutan karena akan ditangkap, tersangka nekat coba bunuh diri untuk yang kedua kalinya dengan cara minum racun rumput," ujarnya.
Saat ini tersangka masih berada di rumah sakit untuk menetralkan racun yang berada dalam tubuhnya.
"Setelah didetoks dan kondisinya membaik, tersangka akan kami pindahkan ke rumah sakit Pangkalan Balai," ujarnya.
Terkait motif dari tindakan tersangka yang nekat menghabisi nyawa anak dan istrinya, Danny mengungkapkan, dugaan sementara tindakan itu dilakukan lantaran depresi.
Selain itu diduga kuat tersangka juga merupakan pecandu narkoba.
"Tersangka ini diduga depresi, ribut terus sama istri karena tersangka ketergantungan narkoba," ujarnya.
Aparat juga sudah mengamankan barang bukti berupa satu buah tabung gas yang diduga digunakan tersangka saat menghabisi kedua korban.
"Barang bukti sudah kita amankan," ujarnya.
• Seorang Perempuan di Palembang Tiba-tiba Pingsan saat Melintasi Polisi Razia, Ini Sebenarnya Terjadi
Dari hasil olah TKP, kedua Korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan tabung gas elpiji.
"Hal itu dikuatkan dengan ditemukan tabung gas elpiji 3 kg disamping korban," ujar Kapolres.
Tersangka diketahui sempat menjalani rehabilitasi dua kali akibat ketergantungan pada obat-obatan terlarang.
• Baru Kredit 5 Hari, Motor Kondektur Trans Musi Ini Dirampas Begal di Jalan Noerdin Panji Palembang
"Tersangka juga diberhentikan dari pekerjaannya karena wabah covid 19. Jadi diduga yang bersangkutan mengalami stress depresi. Untuk saat ini, baru hal tersebut yang bisa kami sampaikan. Karena sekarang kita masih tahap penyidikan lebih lanjut," ujarnya.