Kekasih Diduga Bohong & Pembunuhan Tak di Pinggir Tol, Update Kasus Kematian Editor Metro TV
Polisi menduga Suci Fitri Rohmah memberikan keterangan palsu saat diperiksa.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasusnya belum menemukan titik terang tepat seminggu editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta.
Untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan pada kasus Yodi Prabowo, kepolisian telah membentuk tim khusus di bawah pengendalian Krimum Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggarahan.
Sekitar 29 saksi dari berbagai pihak seperti teman dekat, keluarga, rekan kantor, dan saksi-saksi di sekitar tempat penemuan mayat Yodi telah diperiksa polisi hingga saat ini.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto menjelaskan, Suci Fitri Rohmah tak terbuka ketika diperiksa dalam proses pemeriksaan saksi terkait tewasnya Yodi Prabowo.
Polisi menduga Suci Fitri Rohmah memberikan keterangan palsu saat diperiksa.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar AKBP Mochammad Irwan Susanto saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore.
AKBP Mochammad Irwan Susanto menuturkan, keterangan Suci Fitri Rohmah tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.
Polisi telah mencocokkan keterangan Suci Fitri Rohmah dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," kata AKBP Mochammad Irwan Susanto.
Ia juga menyebutkan, pacar Yodi Prabowo ini telah diminta keterangan sebanyak dua kali.
Menurutnya, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.
Dari hasil pemeriksaan, belum ada motif tewasnya Yodi yang bisa disimpulkan polisi.
Saat ini polisi masih mendalami motif tewasnya berdasarkan keterangan para saksi dan perunutan kegiatan Yodi sebelum ditemukan tewas.

Analisa awal, polisi menyebutkan Yodi adalah korban pembunuhan. Motif begal atau perampokan disingkirkan lantaran barang-barang Yodi tak ada yang hilang saat ditemukan tewas.
Di tempat penemuan mayat, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Penyebab kematian
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mohammad Irwan Susanto mengatakan, editor Metro TV Yodi Prabowo tewas karena luka tusuk dari benda tajam.
Ia mengklarifikasi keterangan polisi sebelumnya yang menyebutkan adanya luka lebam karena penganiayaan pada jenazah Yodi Prabowo.
“Intinya, mungkin kemarin Polres salah menyampaikan. Kami ditegur pihak dokter forensik penyebab kematian bukan karena benda tumpul. Hanya karena benda tajam. Saya klarifikasi penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tetapi yaitu (akibat) benda tajam,” ujar Irwan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore.
Berdasarkan otopsi awal, jenazah Yodi Prabowo mulai membusuk karena telah tewas 2 atau 3 hari sebelum akhirnya ditemukan.
Polisi awalnya menduga Yodi Prabowo dipukul dengan benda tumpul sebelum ditusuk dengan pisau.
“Sesuai hasil otopsi awal, dokter forensik tidak ada menemukan kekerasan (dengan) benda tumpul,” ujar Irwan.
Polisi menemukan luka tusuk di bagian dada dan leher di jenazah Yodi Prabowo.
Baju dan jaket Yodi Prabowo bolong akibat tusukan pisau.
Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat pekan lalu pada sekitar pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Pembunuhan diduga tak dilakukan di pinggir Tol
Polisi menyatakan ada dugaan pembunugan terhadap Yodi Prabowo tidak dilakukan di pinggir Tol JORR.
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Jumat (17/7/2020).
Selain itu, Irwan mengatakan pihaknya juga mendalami kemungkinan jenazah Yodi Prabowo dibuang dari jalan tol.
"Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," papar Irwan.
Pengakuan kekasih
Sebelumnya, Suci Fitri Rohmah menceritakan jika Yodi Prabowo pernah mengaku memiliki masalah pada seseorang.
Hal tersebut diungkap Suci saat menuturkan rencana pernikahan mereka.
Suci Fitri Rohmah mengaku belum sepenuhnya dapat mempercayai kepergian sang kekasihnya itu di kala akan merencanakan penikahan.
"Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya," kata Suci dilansir WartaKota.
Selain itu, Suci menuturkan jalinan kasihnya dengan Yodi Prabowo telah memasuki tahun ketujuh.
Suci mengakui mereka saling kenal semenjak masih sekolah dahulu, hingga kemudian masing-masing bekerja.

"Udah tujuh tahun pacaran," aku Suci Fitri Rohmah.
Kendati dikenal sebagai orang yang pendiam di mata teman-temannya, Suci mengaku almarhum sosok yang perhatian kepadanya.
Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit.
"Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian. Kalau ada keluhan sakit, dia kayak mama saja, bawel banget," ucap Suci Fitri Rohmah.
Suci menjelaskan, sempat menjalin hubungan komunikasi sebelum almarhum ditemukan sudah terbujur kaku tak bernyawa.
Ia tak menyangka komunikasi tersebut untuk yang terkahir kalinya.

"Jam 10 hari Selasa (7/7/2020) dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu (8/7/2020) pagi dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang HP error," imbuh Suci Fitri Rohmah.
Selain itu, Suci menuturkan bahwa almarhum sempat menunjukkan sikap yang tak biasa kepadanya.
Suci menyatakan, kekasihnya itu sempat mengaku memiliki permasalahan. Namun, almarhum belum sempat bercerita.
Meski demikian, Suci memberikan solusi agar Yodi menceritakan kepada teman atau rekan yang dipercayainya.
"Sempat dia ngomongnya agak ngawur. Dia sempat bilang, 'kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak?' Aku jawab, 'apaan sih. Istighfar.'"
"Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega," jelas Suci.
Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan Yodi.
Hingga kemudian, tersiar kabar duka tentang penemuan jasad korban kepada Suci dan keluarga pada Jumat (10/7/2020) siang.
SIMAK VIDEONYA:
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Seminggu Kematian Editor Metro TV, Kekasih Diduga Bohong & Pembunuhan Tak Dilakukan di Pinggir Tol, https://jakarta.tribunnews.com/2020/07/17/seminggu-kematian-editor-metro-tv-kekasih-diduga-bohong-pembunuhan-tak-dilakukan-di-pinggir-tol?page=all.
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari