Tabrakan Beruntun di Tol Terbanggi Besar - Kayuagung, Satu Orang Tewas Warga Gandus Palembang

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG - Tabrakan beruntun terjadi di jalan tol ruas Terbanggi Besar - Kayuagung (Terpeka) Kilometer 277 jalur A.

Kecelakaan yang melibatkan dua fuso dan satu truk colt diesel ini mengakibatkan satu orang tewas.

Kejadian tersebut tepat berada di Kilometer 277 jalur A, yang masuk wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kasatlantas Kabupaten OKI, AKP Amalia Kartika melalui Kanit Laka Iptu Made Oka Subawa menjelaskan terdapat satu orang korban jiwa yang meninggal dunia dilokasi kejadian.

"Kejadian tersebut sekitar jam 04.00, dimana ada penumpang mobil colt diesel berplat B 9814 UYY meninggal dunia dilokasi dan langsung dibawa ke RS Puri Husadatama, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung," ungkapnya.

Kronologi tabrakan beruntun, dimana salah satu kendaraan melakukan pengereman secara mendadak, dan kendaraan lain dibelakangnya tidak mampu menghentikan laju dan menabrak bagian bak belakang.

"Mulanya truk B 9542 UCK yang dikemudikan Rio Oktaviando datang dari arah Lampung menuju Palembang, setiba dilokasi menabrak bagian belakang kendaraan truck BE 8993 AF yang di kemudikan Edi Suryadi yang sedang berhenti di pinggiran," ungkapnya

Kemudian truk tersebut terdorong kedepan sehingga menabrak korban Imam Subehi yang berdiri satu arah di depannya.

Tidak berhenti sampai disitu, mobil masih melaju hingga menabrak bagian belakang truk cold diesel B 9814 UYY yang dikemudikan Ajang Solihin

Dijelaskan AKP Amalia, dari kejadian tersebut sebanyak satu orang meninggal dunia, satu orang mengalami luka ringan, dan lima lainnya ditemukan dalam keadaan sehat.

"Yang meninggal atas nama Imam Subehi (15) Warga Perum Taman Asri 2 Blok E, RT 20 Kelurahan Gandus, Palembang" katanya.

Sedangkan sopir dan penumpang truk BE 8993 AF serta sopir truk B 9542 UCK juga dalam keadaan sehat.

"Hanya saja penumpangnya mengalami luka ringan," jelasnya.

Saat ini seluruh kendaraan telah dilakukan evakuasi dari lokasi kejadian.

Sementara itu Rio Oktaviando pengemudi truk mengakui sempat mengantuk hingga tidak dapat mengendalikan laju mobilnya.

"Memang mobil di depan saya itu sedang istirahat dipinggir jalan, sebelum kejadian saya sempat tertidur sambil nyetir

Pas terbangun tiba - tiba melihat didepan saya sudah ada mobil, dengan panik sayapun mencoba membanting setir ke kanan tetapi sudah tidak bisa lagi karena posisi kepala mobil sudah nempel mendekati bak truk tersebut," ungkapnya.

Mobil yang berangkat dari kota Demak menuju Curup Provinsi Bengkulu untuk mengirim beras tersebut, sebelumnya tidak menyangka akan mengalami kecelakaan.

"Saya tadinya ingin berhenti dahulu karena sudah mengantuk, kebetulan juga deket lokasi itu ada rest area. Akan tetapi mata sudah tidak dapat dikompromi sehingga menabrak bagian belakang mobil," tutupnya.