Berita Pagaralam
Sulitnya Cari Elpiji 3 Kg di Pagaralam, Antrean Panjang, Ratusan Tabung Ludes Dalam 30 Menit
Ratusan tabung gas elpiji 3 kg yang disediakan dalam operasi pasar di Pagaralam. ludes hanya dalam waktu 30 menit, Kamis (16/7/2020) pagi
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Ratusan tabung gas elpiji 3 kg yang disediakan dalam operasi pasar di Pagaralam. ludes hanya dalam waktu 30 menit, Kamis (16/7/2020) pagi.
Cepatnya tabung gas ini dibeli karena sudah beberapa hari ini warga sangat sulit mendapatkannya.
Pemkot Pagaralam menggandeng sejumlah agen gas elpiji untuk menggelar operasi pasar.
Operasi Pasar Gas LPG 3 Kilogram ini berlangsung di depan Lapangan PTPN VII, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam.
Sejak truk pengangkut Gas 3 Kg tiba di lokasi warga langsung antre panjang untuk bisa mendapatkan gas tersebut meskipun hanya satu tabung saja.
Direktur PT Alam Indah Dempo, Masagus Toyib mengatakan, penjualan tabung 3 Kg tersebut difasilitasi oleh pihak Disperindagkop dan Pol PP, dalam pendistribusian di lapangan untuk mendukung kebijakan pemerintah Kota Pagaralam.
"Harga gas LPG 3 KG yang dijual dalam operasi pasar kali ini yakni harga per tabung Rp18.000," ujarnya.
Untuk satu orang maksimal satu tabung tidak boleh lebih.
• Ini Daftar 20 Lembaga di Bawah Presiden, Jokowi Ingin Bubarkan 18 Lembaga, Apa KSP Termasuk ?
Bahkan setiap warga diawasi jika membawa 2 tabung maka hanya dilayani untuk satu tabung saja.
"Adapun jumlah total elpiji 3 Kg yang disediakan adalah sebanyak 560 tabung dengan penyalur agen PT Alam Indah Dempo," jelasnya.
Kegiatan Operasi Pasar elpiji 3 Kg di Kelurahan Bangun Rejo, dilakukan untuk memastikan bahwa stok elpiji 3 Kg aman serta memenuhi tingkat permintaan masyarakat di Kecamatan Pagaralam Utara, khususnya Kelurahan Bangun Rejo.
Kabid Perdagangan Disperindagkop Pagaralam, Jepri mengatakan, operasi pasar ini sengaja digelar Pemkot untuk mengatasi kelangkaan Gas 3 Kg yang sudah sejak seminggu terakhir ini.
"Kita berharap dengan adanya operasi pasar ini kelangkaan Gas 3 Kg bisa teratasi," katanya. (SP/ Wawan Septiawan)