Berita Ogan Ilir

Sekitar 60 Persen Penyaluran PKH di Ogan Ilir Bermasalah, DPRD Cari Sumber Masalah

Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir menduga, sekitar 60 persen dari 21.500 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Ogan Ilir bermasalah

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Fajeri
Komisi IV DPRD Ogan Ilir memanggil BRI selaku Bank penyalur dana PKH, ke ruang Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Rabu (15/7/2020). 

Dalam rapat yang berlangsung lebih dari 2 jam itu, Komisi IV meminta penjelasan dan beberapa data terkait PKH tersebut.

Kepala Cabang BRI Kayuagung, Tomy Salasah mengatakan, pihaknya menyambut baik panggilan tersebut demi kebaikan bersama.

Sebab selama ini, pihaknya mengklaim sudah menyalurkan bantuan tersebut sesuai mekanisme dan nilai yang diberikan pemerintah.

"Namun dengan ini kita akan melihat kasusnya terlebih dahulu, case by case. Ini butuh pendalaman, dan akan kita lihat permasalahannya di mana," ujarnya.

Pihaknya juga mengaku telah memberikan ATM dan Buku Tabungan PKH langsung kepada KPM, tanpa perantara.

Jika nantinya ada penyimpangan seperti orang lain yang memegang ATM dan pencairan bukan oleh KPM tadi, maka itu di luar tanggung jawab Bank.

"Dan kami mengimbau agar jangan memberikan ATM, Buku Tabungan dan PIN ATM kepada siapapun," jelasnya. (SP/ Resha)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved