Corona di Palembang
Kantor TVRI Sumsel Lockdown setelah Satu Karyawan Meninggal karena Covid-19, Ini Kata Kepala Stasiun
Ketika melakukan pembatasan kegiatan ini seluruh karyawan yang berkantor di TVRI Sumsel Palembang akan dilakukan proses selayaknya yang dianjurkan ole
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kantor Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumatera Selatan meliburkan karyawannya hingga 21 Juli mendatang.
Peliburan sementara aktivitas di lingkungan kantor ini dilakukan setelah adanya karyawan berusia 49 tahun yang meninggal akibat infeksi Covid-19 pada Sabtu (11/7/2020) lalu.
Kepala Stasiun (Kepsta) TVRI Sumsel, Sukirman membenarkan kantor TVRI Sumsel di Palembang untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor.
"Kami TVRI Sumsel melakukan pembatasan kegiatan ini karena ada seorang pegawai TVRI Sumsel meninggal dunia dan hasil laboratorium menyatakan bahwa positif Covid-19.
Sejauh ini baru beliau yang positif. Saya kurang paham jika ada penyakit bawaan," katanya saat ditemui di kantor TVRI Sumsel, Rabu (15/7/2020).
• Pernah ke Sumsel ? Hana Hanifah Akui Sudah Setahun Geluti Dunia Prostitusi, Pertama Kali ke Medan
Disebutkan Sukirman, peliburan aktivitas tersebut atas seizin direktur utama TVRI yang ada di Jakarta Iman Brotoseno.
"Jadi, betul bahwa TVRI Sumsel melakukan aktivitas kegiatannya di rumah, memang sebagian pihak mengatakan ini lockdown tetapi kami sebenarnya menyatakan kegiatan itu dilakukan di rumah dan mengurangi kegiatan operasional yang bersentuhan dengan masyarakat," ujar Sukirman.
Ketika melakukan pembatasan kegiatan ini seluruh karyawan yang berkantor di TVRI Sumsel Palembang akan dilakukan proses selayaknya yang dianjurkan oleh pemerintah mengenai protokol kesehatan Covid-19.
• Seorang Istri di Palembang Dikeroyok Suami dan Istri Siri, Dicekik hingga Dipukul Pakai Centong Besi
• Sumsel Sudah Masuk Musim Kemarau tapi Hujan Masih Turun, Ini Penjelasan BMKG
• CATAT ! Jadwal dan Lokasi Mobil SIM Keliling Polrestabes Palembang, Minggu Tetap Melayani
Sukirman menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan gugus tugas dan karyawan yang berada di dalam satu ruangan akan dilakukan rapid test dan swab test.
"Kami berharap semua karyawan minimal dilakukan rapid test untuk menghilangkan atau mengurangi tekanan psikologis di antara di antara teman-teman TVRI Sumsel," tambah dia.
Menurut Sukirman, jika hasil rapid test atau swab yang dilakukan pada seluruh karyawan TVRI Sumsel ditemukan karyawan lain yang positif pihaknya akan kembali koordinasi dengan pimpinan pusat TVRI di Jakarta.
"Tentu kami akan berkoordinasi dengan direktur utama TVRI kalau misalkan terjadi hal-hal tidak diinginkan." ujar dia. (mg3/sp)