Corona di Palembang
Sejumlah Karyawan PT Pusri Positif Covid-19, Keluar Masuk Area Perusahaan Diperketat
Ditambahkan Soeryo, manajemen mengimbau agar seluruh karyawan dan keluarga dapat mematuhi protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19, di lingkungan perus
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Weni Wahyuny
Selain itu, manajemen telah menutup sarana olahraga di dalam komplek, dan membatasi penggunaan sarana ibadah, hanya untuk karyawan dan keluarga.
”Hal ini juga, dimaksudkan untuk melindungi masyarakat diluar komplek Pusri”, ujarnya, seraya kebijakan cuti dan perjalanan dinas pun diatur ketat.
Pusri mengurangi perjalanan dinas untuk seluruh karyawan/ti, kecuali yang bersifat penting.
Serta melarang karyawan untuk melakukan cuti keluar kota.
Sedangkan cuti dalam kota atau kondisi keluarga meninggal masih diperbolehkan cuti, dengan syarat harus melakukan swab test dan melaporkannya ke kantor.
Suerjo melanjutkan, jika sejak bulan Maret lalu, Pusri telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di perusahaan, antara lain dengan memperketat keamanan berupa pembatasan tamu, dan juga larangan masuk bagi pihak yang tidak berkepentingan ke area PT Pusri, dengan pemeriksaan suhu tubuh bagi karyawan maupun tamu perusahaan dengan menggunakan thermogun/ thermometer Infra red, disetiap pintu masuk area pabrik dan perkantoran. Serta pelaksanaan rapid test dan PCR bagi karyawan dan keluarga.
Saat ini tercatat lebih dari 90% karyawan Pusri sudah melakukan rapid test dan juga vaksinasi influenza.
Apabila ada indikasi reaktif maka dilanjutkan dengan prosedur swab dan isolasi mandiri hingga hasil keluar.
Apabila hasil swab positif maka tindakan selanjutnya adalah dirujuk ke RS Pusri atau RS rujukan Covid.
Selain itu RS Pusri bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, melakukan surveilans serta tindak lanjut terhadap keluarga dan rekan kerja yang kontak erat dalam 14 hari terakhir. Tindakan ini untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
”Kami sangat serius dalam menangani pandemi ini, karena ini masalah besar yang harus kita hadapi bersama. Berhasil atau tidaknya upaya ini, tidak hanya bergantung pada kebijakan manajemen saja, namun juga pada kepatuhan dan kepedulian karyawan serta keluarga, untuk menjalani prosedur kesehatan baik di dalam maupun di luar area perusahaan,” pungkas Soerjo.