Mayat Wanita di Penginapan Palembang
Pembunuh Vanny Alumni SMKN 5 Palembang Terus Diburu Tim Tiger, Keberadaan Pelaku Terendus
Tim Tiger Unit Pidum Polrestabes Palembang dipimpin AKP Robert Sihombing terus mengejar terduga pembunuh Vanny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tim Tiger Unit Pidum Polrestabes Palembang dipimpin AKP Robert Sihombing terus mengejar terduga pembunuh Vanny.
Vanny diduga korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di kamar 204 lantai 2 penginapan Macan Kumbang Residen Palembang
Korban yang juga baru lulus dari SMK Negeri 5 Palembang ini meninggal setelah pamit dengan keluarganya hendak melakukan interview kerja
Bahkan informasi terakhir keberadaan terduga pelaku sudah terendus oleh polisi dan kini dalam pengejaran
Hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan terhadap jenazah Vanny Yulia Nita menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
• Kabar Baik, Pemerintah Berencana Naikkan Uang Tunjangan Pensiunan PNS Dalam Jumlah Besar
Ditemukan pula bekas luka jeratan tali yang terdapat di bagian kepala korban.
"Secara umum luka banyak ditemukan di bagian wajah dan kepala korban," ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, dr Mansuri SpKF, Rabu (8/7/2020).
Terkait dugaan kekerasan seksual yang dialami korban, Mansuri mengatakan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
Sebab untuk membuktikan hal tersebut, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
• Kronologi Seorang Wanita di Jakarta Nekat Lompat Dari Lantai 13 Hotel Kawasan Tanah Abang
Sedangkan pihak keluarga menginginkan agar korban hanya menjalani pemeriksaan luar.
"Jadi dugaan kekerasan seksual belum bisa kita simpulkan benar atau tidak. Sebab hal itu perlu pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Diperkirakan korban tewas kurang dari 24 jam sebelum akhirnya ditemukan.
Sebab tidak ditemukan tanda-tanda pembusukan di tubuh korban.
"Untuk selanjutnya seluruh hasil pemeriksaan akan kami serahkan pada pihak penyidik," ujarnya.
Ulang Tahun
Vanny Yulia Nita tepat hari ini Rabu (8/7/2020) berulang tahun yang ke 18 tahun.
Hal ini disampaikan salah seorang kerabat korban yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara.
"Hari ini ulang tahunnya (Vanny) yang ke 18 tahun. Tanggal yang di KTP dia salah, sebenarnya hari ini ulang tahunnya," ujar kerabat Vanny saat mengurus persiapan kepulangan jenazah.
Dalam kesehariannya, korban juga dikenal sebagai pribadi yang lugu dan baik.
Diketahui Vanny bersama keluarganya juga tercatat sebagai anggota Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel.
Ayahnya juga menjadi salah satu pengurus aktif dari Masjid Ceng Ho Palembang.
"Ayahnya bernama Lukluk atau Muhammad Muhtadi bersama keluarganya sudah masuk Islam sekitar 5 tahun laluk. Mereka tergabung dalam PITI Sumsel dan juga aktif sebagai salah satu pengurus dari masjid Cheng Ho," ujar ketua PITI Sumsel, Ustadz Kokoh Dhiyauddin Tan saat ditemui di depan instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara.
Atas kejadian ini, Kokoh berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap dugaan pembunuhan yang dilakukan terhadap korban.
"Karena semuanya sudah jelas. Dari fisik juga terlihat telah terjadi penganiayaan terhadap korban," ujarnya.
"Kami juga berharap agar pihak keluarga mendapat ketabahan atas musibah yang terjadi saat ini. Dan kami dari PITI Sumsel sangat berbelasungkawa atas kejadian ini," Imbuhnya.
Kronologi Penemuan Mayat
Informasi yang dihimpun di lapangan, kamar 204 di lantai 2 penginapan Macan Kumbang Resident, tempat jenazah korban ditemukan, sebelumnya dipesan oleh seorang pria berinisial DH (18 tahun), tepatnya pada Senin (6/7/2020).
Tidak lama korban datang menyusul menuju kamar 204 yg disewa diduga pelaku pada pukul 14.30 WIB.
Kemudian sekira pukul 15.00 WIB, DH keluar kamar dan pergi meninggalkan kamar dengan meminjam sepeda motor seseorang dengan alasan mengambil kunci yang tertinggal.
Sekira pukul 16.30 WIB, DH kembali ke hotel dengan membawa koper pink dan kembali masuk kedalam kamar.
Sekira jam 18.00 WIB, DH keluar lagi dari dalam kamar dan pergi meninggalkan kamar penginapan Demang Resident dengan membawa sepeda motor milik korban.
Selanjutnya pada, selasa (7/7/2020) , room boy di penginapan mengetok pintu kamar 204 namun tidak ada jawaban.
Kemudian Dandi memanggil owner untuk meminjam kunci seref kamar tersebut dengan tujuan untuk membuka kamar yang sudah habis jam sewanya itu.
Pada pukul 15.00 saat pintu terbuka barang-barang milik korban berupa tas, sepatu dan berkas-berkas milik korban yang terlihat.
Sedangkan korban belum belum terlihat.
Pada saat Dandi akan keluar kamar, ia melihat jari tangan korban yang terjepit di bawah spring bed tempat tidur
Kemudian Dandi dan owner penginapan langsung menghubungi polisi