Mayat Wanita di Penginapan Palembang
Isak Tangis Iringi Pemakaman Vanny, Perempuan Tewas di Macan Kumbang Residence: Kok Bisa Seperti Ini
Ia bahkan tidak sanggup untuk ikut ke TPU Talang Jambe tempat pemakaman anaknya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suasana duka menyelimuti pemakaman Vanny Yulia Nita gadis 18 tahun yang ditemukan tewas di penginapan Macan Kumbang Residence Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Kerabat, sahabat dan seluruh pelayat yang mengikuti proses pemakaman tampak tak kuasa menahan tangis melepas kepergian pribadi yang dikenal sopan dan baik tersebut.
• Hasil Pemeriksaan Forensik Mayat Vanny, Ada Tanda-tanda Kekerasan hingga Luka Jeratan di Leher
• Kondisi Terkini Penginapan Macan Kumbang Residence setelah Penemuan Mayat Vanny di Bawah Ranjang
• Hari Ini Ultah ke-18, Sederet Fakta Vanny, Perempuan yang Ditemukan Tewas di Macan Kumbang Residence
• Kronologi Penemuan Mayat Vanny di Penginapan Macan Kumbang Residence, Tangan Keluar di Bawah Ranjang
"Vanny kok bisa seperti ini," ujar salah seorang rekan korban seraya terisak menangis, Rabu (8/7/2020).
Sementara itu, Indah, ibu kandung Vanny terlihat begitu terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya.
Ia bahkan tidak sanggup untuk ikut ke TPU Talang Jambe tempat pemakaman anaknya.
Beberapa keluarga dan tetangga juga tampak menenangkan ibu kandung korban yang terlihat begitu lemas dan terus saja menangis.
Siapkan Prank
-Vanny Yulia Nita yang diduga menjadi korban pembunuhan ternyata hari ini sedang berulang tahun ke-18.
Teman-teman korban yang mendatangi rumah duka di Jalan Gotong Royong RT 18 RW 05 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang, sangat berduka mendengar teman mereka meninggal dengan kondisi tidak wajar.
Teman semasa sekolah korban, Okta dan Mardiana mengungkapkan, mereka hari ini berencana akan membuat Prank untuk Vanny karena berulang tahun.
Semalam, mereka sudah mengatur rencana akan mengajak Vanny bertemu dan membuat prank untuk Vanny.
"Kami sudah menyusun rencana semalam. Sudah siap mau prank dia, tetapi tiba-tiba dapat kabar di grup kami bila Vanny meninggal. Katanya dibunuh orang," ujar Okta ketika ditemui di rumah duka, Rabu (8/7/2020).
Mendengar hal tersebut, teman-teman semasa sekolah Vanny memutuskan batal untuk memberi kejutan dan prank kepada korban lantaran mendapat informasi duka.
Satu dengan yang lainnya, saling mengabarkan tentang berita dukanya yang mereka terima kepada teman-teman yang belum mengetahui kabar duka tersebut.
"Aku memastikan, apakah benar berita itu. Jadi aku telepon adiknya dan kata adiknya benar. Kami tambah sedih," ujar Mardiana.
Dari cerita kedua teman dekat korban, bila mereka terakhir bertemu dengan korban di sekolah tepatnya SMK Negeri 5 Palembang.
• Kesaksian Karyawan Penginapan Temukan Mayat Vanny, Terlentang di Bawah Tempat Tidur
Mereka bertemu ketika sama-sama mengambil rapot usai pengumuman kelulusan.
Dari situ, korban sempat mengungkapkan akan melamar pekerjaan.
Namun, belum diketahui secara pasti, korban akan melamar pekerjaan dimana.
Beberapa hari sebelum kejadian, Okta sempat bertanya kepada korban mengenai status yang dibuat korban di WhatsApp.
Karena, korban akan interview di salah satu hotel di kawasan Sekip Palembang.
"Aku tanya, sudah interview. Katanya baru akan di interview dengan orang di hotel itu. Dari situ, tidak ada lagi komunikasi. Sampai dapat kabar ini," katanya.
Menurut kedua teman dekat korban, Vanny dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah.
Terlebih, kedua temannya ini berada di duduk di depan dan dibelakang Vanny.
Sehingga, selalu berkomunikasi dengan korban semasa sekolah di SMK Negeri 5 Palembang jurusan animasi.