Corona di Sumsel
Gugus Tugas Ungkapkan 3 Hal Ini Penyebab Terus Bertambahnya Kasus Positif Corona di Sumsel
Ada tiga hal yang menyebabkan laporan data kasus positif terus bertambah yakni hasil tracking aktif, hasil pemeriksaan lebih cepat, dan menular dari
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus bertambah.
Ada tiga hal yang menyebabkan laporan data kasus positif terus bertambah yakni hasil tracking aktif, hasil pemeriksaan lebih cepat, dan menular dari luar Sumsel.
"Masih terjadinya penamban kasus positif Covid-19 ini karena tracking yang sangat aktif, sehingga lebih banyak yang terjaring," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan Prof Yuwono, Senin (22/6/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, selain itu dari segi pemeriksaan laboratorium pemeriksaan RT-PCR sejak awal Juni sudah lebih baik yaitu paling lama 3 hari sudah diketahui hasilnya.
Sehingga lebih banyak yang terdeteksi.
"Rata-rata terdeteksi positif sebanyak 40 per hari dari sekitar 500 orang yang diperiksa atau angka laju positifnya sekitar 8 persen. Ini justru lebih rendah dibanding Maret sampai Mei yang di angka sekitar 12 persen," jelasnya.
Menurut Prof Yuwono, masih adanya penambahan kasus positif Covid-19 ini bukan karena masyarakat tidak patuh akan protokol kesehatan ataupun longarnya pemerintah.
Melainkan berdasarkan data yang ada penularan ini lebih banyak dari orang yang terkena di luar Sumsel, kemudian menularkan keluarga hingga rekan kerja.
"Kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan sudah lebih baik. Namun terkait masih perlu terus di edukasi memang perlu. Jadi meskipun kepatuhan sudah lebih baik sosialisasi akan protokol kesehatan masih perlu disosialisasikan," pesannya.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi (PAEI) Cabang Sumsel, dr Hibsah Ridwan menyampaikan hasil analisisnya, bahwa sebelum dilakukan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) bahwa satu orang rata-rata bertemu dengan 14 orang.
Setelah PSBB satu orang bertemu enam orang.
Artinya ada penurunan kontak.
"Lalu dilihat dari mobalitasnya yang dirumah saja ke layanan kesehatan 33,7 persen, di rumah aja dan ke rumah tetangga 4,6 persen, di rumah aja dan ke supermarket 5,4 persen, di rumah saja keluar ambil orderan makanan melalui aplikasi online 9,4 persen dan lain-lain," jelasnya.
Masuk 5 Besar
Jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) kembali bertambah.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Senin, 22 Juni 2020, terdapat tambahan 60 kasus positif baru.
Dengan tambahan itu maka total kasus positif Covid-19 di Sumsel mencapai angka 1.839.
Sehari sebelumnya kasus positif Covid-19 hanya berjumlah 1.779 kasus.
Dengan adanya penambahan tersebut saat ini provinsi Sumsel berada di urutan lima besar kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Sedangkan untuk kasus sembuh jumlah keseluruhannya sebanyak 769 kasus setelah terdapat tambahan 17 kasus sembuh.
Sementara itu, untuk kasus meninggal belum mengalami perubahan dibanding sebelumnya hanya sebanyak 72 kasus.
Sementara secara nasional, ada 954 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hal ini menyebabkan kini ada 46.845 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Informasi terbaru ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Senin sore.
"Kami dapatkan jumlah kasus positif sebanyak 954 orang, sehingga totalnya menjadi 46.845 orang," ujar Yurianto.
Menurut Yurianto, jumlah kasus baru ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 10.926 spesimen.
Jumlah ini terbilang sedikit karena ada 20 laboratorium yang libur, terutama di rumah sakit.
Jumlah spesimen yang sudah diperiksa hingga saat ini totalnya ada 650.311 spesimen dari 393.117 orang.
Sebagai catatan, satu orang bisa diambil sampel spesimen lebih dari satu kali.
Adapun, terdapat lima provinsi yang mencatat penambahan kasus Covid-19 dengan angka tinggi.
Jumlah tertinggi dicatat Jawa Timur dengan 315 kasus baru dalam sehari.
Kemudian, disusul DKI Jakarta dengan 127 kasus baru
Berikutnya, Sulawesi Selatan dengan 111 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 89 kasus baru, dan Sumatera Selatan dengan 60 kasus baru.
Data yang sama memperlihatkan ada penambahan 331 pasien yang dianggap sembuh setelah pernah dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, sudah ada 18.735 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.