Berita Muratara
Cerita Ketidaktahuan Warga Desa Gunakan Kartu BPNT, Terblokir Akibat Dimasukkan ke ATM
Banyak penerima BPNT di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih bingung menggunakan kartu yang mirip kartu ATM tersebut
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kartu Keluarga Sejahtera program Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) atau program sembako dari Kementrian Sosial bisa terblokir.
Banyak penerima BPNT di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih bingung menggunakan kartu yang mirip kartu ATM tersebut.
Ketidaktahuan masyarakat menggunakan kartu BPNT disebabkan kurangnya sosialisasi dari petugas yang memberikan kartu.
Apalagi penerima BPNT mayoritas masyarakat awam yang tinggal di desa dan minim pengetahuan.
Karena tidak mengetahui cara penggunaan ATM kartu BPNT itu, akhirnya PIN ATM terblokir.
"Saya tidak tau, kartunya saya masukkan ke ATM, tau-tau terblokir," kata salah seorang penerima BPNT saat memperbaiki kartunya yang terblokir di Bank BRI Unit Bumi Makmur di Kecamatan Nibung, Senin (22/6/2020).
Penerima BPNT itu mengira uang yang ada dalam kartu BPNT berbentuk kartu ATM tersebut bisa ditarik tunai.
"Saya pikir uangnya bisa diambil di ATM, ternyata tidak bisa, akhirnya terblokir, sekarang lagi diperbaiki orang bank," katanya.
• Tahun Ini Pembangunan Jalan Permukiman Jadi Prioritas Pemkab Lahat
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial BPNT Kabupaten Muratara, Kholil menjelaskan, uang yang ada dalam kartu ATM BPNT memang tidak bisa ditarik tunai.
"Uangnya itu bentuknya saldo, tidak bisa ditarik tunai di ATM, kalau dipaksakan, makanya terblokir," jelas Kholil.
Uang itu kata dia, hanya bisa digunakan untuk membeli sembako di elektronik warung gotong royong (e-warong) yang telah ditetapkan Dinas Sosial.
Dalam kartu ATM e-warong yang dimiliki keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut berisi uang saldo senilai Rp200 ribu per bulan.
"Nah saldonya itu hanya bisa dibelanjakan sembako di e-warong. Masalah ini sebenarnya sering terjadi, kami terus sosialisasi kepada penerima manfaat," kata Kholil.