Corona di Pasar Kebon Semai
BREAKING NEWS : 25 Pedagang dan Pengunjung di Pasar Kebon Semai Sekip Positif Corona
Namun mayoritas orang yang positif saat ini adalah pedagang di pasar kebon semai sekip. Sekitar 20 orang itu adalah pedagang
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 25 orang positif covid-19 (corona) dari pemeriksaan swab yang dilakukan secara serentak bagi pedagang, pengurus maupun warga disekitar Pasar Kebon Semai Sekip Palembang.
Juru bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, pemeriksaan tersebut merupakan tindak lanjut pada hasil reaktif dari Rapid tes tahap pertama yang dilakukan pada 26 Mei lalu.
"Dari 39 spesimen yang dikirimkan untuk dilakukan uji swab. Sebanyak 30 spesimen sudah keluar hasilnya. Ada 25 yang positif dan 5 lagi negatif," ujarnya, Kamis (11/6/2020).
Dikatakan Yudhi, hasil pemeriksaan masih akan keluar secara berangsur.
Namun mayoritas orang yang positif saat ini adalah pedagang di pasar kebon semai sekip.
"Sekitar 20 orang itu adalah pedagang. Jadi memang sebagian besar adalah pedagang disana," ujarnya.
Kondisi orang-orang positif covid-19 tersebut juga dalam keadaan baik dan tanpa gejala.
"Berdasarkan info dari kepala Puskesmas Sekip, semuanya dengan keadaan umum baik. Sekarang mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Sebelumnya 6 Pedagang Positif
Direktur utama Perusahaan Dagang (PD) Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal memastikan aktivitas jual beli di pasar kebon semai sekip akan tetap berjalan seperti biasanya.
Meski enam orang yang menjalani swab secara serentak di puskesmas pembantu kebon semai sekip dinyatakan positif covid-19.
"Kita tidak mungkin menutup lagi pasar karena roda perekonomian harus tetap berjalan. Lagi pula, tujuan kita melakukan rapid dan swab ini supaya mengetahui siapa saja yang positif terjangkit corona.
Jadi kita bisa mengantisipasi penularan,"ujarnya, Senin (8/6/2020).
Seperti diketahui, pemeriksaan dilakukan pasca seorang pedagang di pasar kebon semai sekip Palembang meninggal dunia dengan status suspect corona beberapa waktu lalu.
Terkait hasil terbaru dari 6 orang yang menunjukkan hasil swab positif covid-19, Abdul mengaku belum mengetahuinya secara pasti.
Terakhir, ia hanya menerima laporan bahwa ada 6 orang yang menunjukkan hasil reaktif berdasarkan Rapid test.
"Satu orang memang pedagang kita (pasar kebon semai sekip Palembang), satu orang lagi penjaga pintu toilet pasar dan empat orang lagi adalah warga sekitar," ujarnya.
Dikatakan Abdul, pihaknya sudah membuat kebijakan untuk tidak memperbolehkan orang-orang tersebut memasuki wilayah pasar sementara waktu.
Mereka akan diarahkan untuk menjalani karantina hingga benar-benar dinyatakan terbebas atau sembuh dari virus corona.
"Pedagang dan penjaga WC yang bersangkutan saat ini tidak kita perbolehkan masuk pasar dulu sampai mereka sembuh.
Tapi terkait karantina, itu kita serahkan ke Dinkes. Bagian kita hanya pada keamanan dan kesterilan pasar," ujarnya.
Tak hanya pasar kebon semai sekip yang ditutup sementara, pasar kebun bunga juga mengalami hal serupa usai salah seorang pedagangnya dinyatakan positif corona.
Abdul mengatakan bahwa kedua pasar tersebut saat ini telah beroperasional kembali seperti biasanya.
"Pasar kebun bunga juga sudah buka, sama dengan pasar kebon semai. Mulai kemarin dua pasar itu sudah beroperasional seperti biasa. Khusus untuk di pasar kebun bunga, semuanya menunjukkan hasil non reaktif dari Rapid test," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, PD pasar Palembang jaya sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan dari pemeriksaan kesehatan di lingkungan pasar.
Untuk itu berbagai tindakan seperti meningkatkan kewaspadaan, menerapkan protokol kesehatan serta melakukan penyemprotan disinfektan secara masif juga sudah dilakukan sebagai upaya mencegah penularan.
"Kita juga sudah lakukan penutupan sementara pada pasar yang diketahui ada pedagangnya positif supaya bisa kita sterilkan. penyemprotan juga sudah dilakukan secara masif khususnya di kios pedagang yang positif.
Jadi dari awal langkah-langkah yang kita ambil juga jelas untuk mencegah penularan di pasar," ujarnya.
"Itulah kenapa kita minta semuanya dilakukan Rapid test. Selanjutnya bisa ditindaklanjuti dengan swab. Ini sebagai bentuk antisipasi kita bersama. Sebab ada begitu banyak orang tanpa gejala (OTG) diluar sana," imbuhnya.