Warga Banyuasin Diterkam Buaya
Hati-hati Mancing di Sembilang Banyuasin, Seorang Nelayan Diterkam Buaya saat Bersihkan Kerang
Korban kali ini bernama Yanto (30 tahun), warga Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin, Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Buaya muara di Banyuasin kembali menyerang nelayan yang sedang beraktivitas.
Korban kali ini bernama Yanto (30 tahun), warga Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin, Sumsel.
Yanto yang diduga diterkam buaya hingga kini belum ditemukan.
Camat Tanjung Lago Yusrizal membenarkan, satu warganya sampai sekarang belum pulang ke rumah.
Diketahui korban sebelum hilang sempat pamitan mencari kerang, Senin (8/6/2020) lalu, di daerah pulau Tikus kawasan Sungai Sembilang Banyuasin II.
"Korban dinyatakan menghilang setelah warganya melapor ke kades, beramai warga melakukan pencarian hingga kini korban belum ditemukan," kata Yusrizal.
• Ojol Ini Ngaku Antar Penumpang yang Sudah Meninggal 4 Tahun Lalu, Risa Saraswati Sampai Merinding
Hingga sekarang pencarian masih terus dilakukan baik melalui Lebak rawa - rawa maupun sungai.
Untuk diketahui korban pertama kali diketahui oleh rekan seprofesinya yakni, Karno.
Karno bersama temanya berusaha untuk menolong namun tidak bisa berbuat banyak.
Akhirnya Karno melaporkan ke warga dan dilanjutkan ke tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dari Badan Bencana Penanggulangan Daerah (BPBD).
Masih kata Camat Tanjung Lago, tim tanggap darurat Banyuasin, beserta Tim Polair juga melakukan pencarian. Mulai dari hari, Senin sampai Kamis hari ini belum juga ditemukan.
• PT KAI Divre III Palembang Perpanjang Pemberhentian Operasional Kereta Api Jarak Jauh
"Pencarian masih tetap dilakukan dan lokasi rawan buaya sudah diberi tanda dilarang masuk ke lokasi," ungkap Yusrizal yang meminta kepada nelayan atau yang hobi mancing untuk sangat berhati - hati.
Untuk kronologis kejadian, Yusrizal belum begitu paham. Jelas korban bersama rekannya sedang mencari kerang dan ketika hendak membersihkan hasil tangkapan kerang, datang seekor buaya yang menerkam kaki Korban dan ditarik ke tengah sungai.
Yusrizal mengingatkan masyarakat Banyuasin maupun masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya, untuk jauh lebih berhati - hati di musim hujan sekarang ini.
Bisa jadi, sungai yang dianggap tidak ada buaya, di datangi buaya karena mengikuti arus air.
"Untuk bulan Juni ini sudah dua orang nelayan, pencari ikan yang menjadi korban keganasan buaya di lokasi Sembilang," sebut Yusrizal.
Korban sebelumnya bernama Joni (30) diseret oleh Buaya di Sungai Sungsang, mayat berhasil ditemukan.
"Yang mengkhawatirkan rawa - rawa dan anak sungai sudah di masuki buaya yang hendak kawin," ujarnya. (SP/ Mat Bodok)