Dulu Bersahabat, Konflik Antara Olga Syahputra dan Ruben Onsu Akhirnya Terkuak, Sebut Orang Ketiga

Meski akrab saat menjadi murid Aditya Gumay, rupanya Ruben Onsu dan Olga Syahputra sempat berkonflik.

Aditya Gumay menyatakan, ada sebuah peristiwa yang membuat orang ketiga itu sukses menghancurkan persahabatan Olga Syahputra dan Ruben Onsu.

Orang ketiga itu diduga memberikan fitnah kepada satu sama lain.

"Seseorang yang kemudian dalam tanda kutip ngomporin mereka masing-masing," tegas Aditya Gumay.

Pembicaraan orang ketiga itu lantas dipercayai Olga Syahputra dan suami Sarwendah. 

Hal itu lantas membuat mereka saling curiga, dan memendam perasaan.

"Salahnya, mereka tidak saling konfirmasi. (Jadi) merasa omongan itu benar," lanjut Aditya Gumay.

Sebagai guru, ia berusaha mendamaikan anak muridnya. Ruben Onsu dipaksa datang ke ulang tahun Olga Syahputra dan keduanya berdamai.

"Sudah terjadi islah di panggung. Damai, berpelukan, diliput sama infotainment juga," imbuh Aditya Gumay.

Namun setelah perdamaian itu terjadi, Ruben Onsu curhat kesedihannya pada Aditya Gumay.

"Dia bilang pada saat pelukan sama Olga, kamera infotainment mengambil gambar wajah Olga di balik punggung Ruben. Itu seperti wajah yang enggak ikhlas. Itu memunculkan kembali, api. Jadi mulai terpisah lagi," imbuh Aditya Gumay.

Kendati demikian, tangis Ruben Onsu pecah ketika Olga Syahputra meninggal dunia pada Maret 2015.

Dalam wawancaranya bersama Helmy Yahya beberapa waktu lalu, suami Sarwendah ini mengungkap penyesalan.

"Saat dikabari bahwa dia meninggal, di situ hati saya hancur dan marah. Dalam hati saya begini, saya enggak bisa bantu, enggak bisa ketemu (jenguk), enggak bisa banyak hal, ending-nya enggak bagus," tegas Ruben Onsu.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sama-sama Punya Kebiasaan 'Bermimpi', Ternyata Ini Penyebab Konflik Olga Syahputra dan Ruben Onsu, https://jakarta.tribunnews.com/2020/06/08/sama-sama-punya-kebiasaan-bermimpi-ternyata-ini-penyebab-konflik-olga-syahputra-dan-ruben-onsu?page=all.
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh