Berita Viral
Sempat Bercanda Ingin Potong Alat Kelamin, Pria Asal Jawa Timur Ini Buktikan Omongannya Sendiri
Pria kelahiran Diwek, Jombang yang kini tinggal di Bangilan, Tuban, Jawa TImur ini ternyata telah berulang kali bunuh diri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus seorang pria yang memotong alat kelaminnya sendiri menjadi perhatian publik.
Kejiwaan IS (35), pria potong kelaminnya di kamar mandi kos Surabaya, Jawa TImur terungkap.
Pria kelahiran Diwek, Jombang yang kini tinggal di Bangilan, Tuban, Jawa TImur ini ternyata telah berulang kali bunuh diri.
Kenekatan IS potong kelamin ini diakui Agus (29), keponakannya.
Menurut Agus, IS memiliki riwayat gangguan kejiwaan selama tinggal di Tuban.
"Menurut Agus juga, sudah 2 kali melakukan percobaan bunuh diri (Tuban), tapi gagal," ujar Kapolsek Pakal Kompol M Khoiril saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Jumat (5/6/2020).
Kendati begitu, mantan Kanit Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim itu mengaku, masih belum mengetahui pasti berapa lama korban mengidap gangguan kejiwaan.
Informasi lain menyebut IS pernah masuk RS Jiwa Menur, Surabaya sampai kemudian sembuh pada 2019 lalu.
"Dari keterangan keluarga, dan keponakannya, pernah melihat korban melakukan percobaan bunuh diri pakai tali. Tapi gagal," kata Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto pada SURYA.co.id.
Kehidupan IS berubah total beberapa tahun lalu.
Diduga IS nekat bunuh diri akibat depresi setelah rumah tangganya berantakan. Dia cerai pada tahun 2017.
Di Surabaya, korban bekerja di salah satu toko sebagai penjaga toko dan kos bersama temannya.
Bercanda sebelum potong kelamin
Jasad IS pertama kali diketahui oleh teman satu kosnya, Fahrul Firmansyah.
Peristiwa itu diketahui pada Jumat (5/6/2020) pagi oleh warga. Lokasi kejadian di tempat kos IS Jalan Sumberejo VII, Kecamatan Pakal, Surabaya.
Fahrul tak menyangka jika IS yang semalam sempat bercanda dengannya harus meregang nyawa dengan cara tak wajar.
Fahrul, menuturkan tidak ada tanda-tanda korban IS mengalami masalah sebab IS sempat bermain game bersama.
Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto kepada Surya.co.id, semalam korban masih bercanda dan bermain game bersama Fahrul.
"Kebetulan sekamar berdua di kosan tersebut. Lalu korban dan pelapor tidur.
Saat bangun, pagi hari itu pelapor tidak mendapati korban di sampingnya.
Dicarilah sama pelapor ini. Akhirnya ketemu di kamar mandi itu," kata Iptu Purwanto, Jumat (5/6/2020) pagi.
Begitu melihat kamar mandi bersimbah darah, Fahrul tidak berani masuk lalu memanggil pemilik kos dan diteruskan ke polisi.
Hasil identifikasi, korban IS tewas diduga kehabisan darah karena menyayat leher di sebelah kiri, nadi sebelah kiri dan memotong alat kelaminnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), didapati sebuah benda tajam; pisau kater, teronggok di dekat tubuh korban.
Benda-benda inio diduga kuat, menjadi sarana tindakan bunuh diri dari pihak korban.
Kemudian tidak ada tanda mencurigakan; seperti kerusakan benda-benda akinat upaya paksa orang lain, di dalam kamar mandi tempat korban ditemukan bersimbah darah.
"Jadi indikasi awal diduga bunuh diri. Karena apa, dengan teman yang kos juga satu kamar, tidur bareng, tidak ada kerusakan apapun, tidak ada kerusakan pintu, tidak ada kerusakan gembok, jadi enggak ada orang masuk," ujar Kapolsek Pakal Kompol M Khoiril.
