Saya Bukan Penjahat, Ustaz Abdul Somad Akui Diperlakukan Buruk seusai Dukung Prabowo di Pilpres 2019

Ia mengaku banyak mendapat perundungan hingga putus persahatan setelah mendukung Prabowo.

Instagram Arie Untung
Prabowo Subianto - Ustaz Abdul Somad 

"Ada BUMN yang mengundang saya setahun sebelumnya untuk hari ulang tahun, dibatalkan seminggu sebelum hari-H."

Tak hanya itu, Ustaz Abdul Somad juga mengalami hal buruk lainnya yakni ibadah umroh yang sudah direncanakannya tiba-tiba dibatalkan.

"Ada yang sudah siap-siap untuk umroh bersama saya 600 orang, sudah siap tiketnya, sudah siap hotelnya, dibatalkan," sambungnya.

Mendapat perlakuan buruk, Ustaz Abdul Somad mengaku sempat kebingungan.

Pasalnya, hal yang dilakukannya bukanlah suatu kejahatan.

Terkait hal itu, ia pun meminta pendapat Hukum Tata Negara Refly Harun.

"Saya bukan penjahat, saya bukan melakukan perlawanan mengangkat senjata," ujarnya.

"Jadi kalau menurut hukum tata negara itu yang saya dapat apa unsurnya Bang Refly?"

Menurut Refly, Ustaz Abdul Somad mengalami perlakuan diskriminatif.

Sebab, setiap warga negara disebutnya punya hak yang sama untuk memberikan dukungan pada calon presiden pilihannya.

"Yang diterima itu adalah perlakuan diskriminasi, diskriminatif itu."

"Jadi tidak equality before the law, kan setiap warga negara bersama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan."

"Jadi no matter Anda dukung 01, 02, perlakuan harus sama," tandasnya.

Simak video berikut ini menit ke-12.05:

Tak Kecewa Prabowo Jadi Menteri

Pada kesempatan itu, sebelumnya Ustaz Abdul Somad mengaku tak kecewa meski akhirnya Prabowo Subianto masuk ke dalam pemerintahan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved