Kami Tidak Sembunyi atau Menutupi, Ayah Pria Bertato Indonesia yang Viral Demo di AS Kini Minta Maaf
"Apalagi Dika pernah mengalami oknum-oknum polisi yang pernah agak berlebihan di Philadelphia ini." "Terus terang, dia bilang emosinya mulai terbawa
Awalnya, ia mengunggah foto tersebut untuk mendokumentasikan bagi orang-orang yang tidak ke luar rumah.
"Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutupi identitas saya di foto," tambahnya.
Kemudian, ia mulai merasakan kemarahan atas kematian George Floyd.
Bahkan ia merasa sakit hati atas ketidakadilan yang kerap ditujukan kepada orang kulit berwarna, termasuk dirinya sendiri.
"Namun, saya sekarang menyesal bahwa kemarahan dan dorongan saya yang dibenarkan untuk tidak tinggal diam terlalu cepat berubah menjadi gerakan untuk menghancurkan properti," tegasnya.
Selain mengakui kejadian dalam foto tersebut, ia juga meminta maaf kepada gerakan Black Lives Matter serta komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Philadelphia.
Ia juga memberikan keterangan soal tato pulau Indonesia yang dipertanyakan warganet.
"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa)," ujarnya.
Ia juga mengatakan tak menjarah dan tak membawa pulang barang seperti sneakers yang dituduhkan warganet.
Ia menambahkan, jalanan yang tertangkap kamera dalam fotonya sudah dipenuhi dengan pakaian dan sepatu.
"Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan dipermalukan. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini," tegasnya.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah/Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengakuan Pria Bertato Peta Indonesia yang Ikut Kerusuhan
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ayah Pria Bertato Indonesia yang Viral Demo di AS Kini Minta Maaf: Kami Tidak Sembunyi atau Menutupi, https://wow.tribunnews.com/2020/06/04/ayah-pria-bertato-indonesia-yang-viral-demo-di-as-kini-minta-maaf-kami-tidak-sembunyi-atau-menutupi?page=all.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Tiffany Marantika Dewi
