Keluarga Nekat Dobrak RS Ambil Paksa Jenazah PDP Corona: Kita Mau Bawa Pulang, Berujung Ricuh

Untuk dapat disemayamkan di rumah keluarganya, mereka nekat mengambil paksa jenazah PDP.

Capture YouTube iNews
Berujung kericuhan, keluarga PDP Corona di Manado mengambil paksa jenazah dari RS Pancaran Kasih, Senin (1/6/2020). 

"Untuk protokol yang digunakan adalah harus protokol penanganan jenazah Covid-19," papar Frangky.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Manado Sanil Marentek mengonfirmasi kericuhan tersebut.

Ia menyebutkan keluarga tidak terima jika jenazah dinyatakan sebagai PDP dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.

"Keluarga tidak menerima pasien dinyatakan PDP, kemudian akan dilakukan pemakaman secara protap Covid-19," kata Sanil Marentek.

"Jadi kemarin terjadi sedikit kericuhan di RS Pancaran Kasih," lanjutnya.

Ia menyebutkan pasien tersebut tengah menunggu hasil PCR sebelum akhirnya meninggal dunia.

Oleh karena itu, pasien ini dinyatakan sebagai PDP Covid-19.

"Pasien yang meninggal tersebut reaktif untuk rapid dan sementara dilakukan pemeriksaan PCR," jelas Sanil.

"Jadi sementara terkonfirmasi untuk pasien tersebut adalah PDP," katanya.

Lihat videonya mulai dari awal:

Viral Wanita Diseret Petugas Ber-APD, Berusaha Pertahankan Jenazah PDP

Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita diseret petugas berhazmat menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, para petugas yang mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap itu juga sempat terlibat adu mulut dengan wanita tersebut.

Terungkap kemudian peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Siloam, Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (28/5/2020).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved