Keluarga Nekat Dobrak RS Ambil Paksa Jenazah PDP Corona: Kita Mau Bawa Pulang, Berujung Ricuh
Untuk dapat disemayamkan di rumah keluarganya, mereka nekat mengambil paksa jenazah PDP.
"Untuk protokol yang digunakan adalah harus protokol penanganan jenazah Covid-19," papar Frangky.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Manado Sanil Marentek mengonfirmasi kericuhan tersebut.
Ia menyebutkan keluarga tidak terima jika jenazah dinyatakan sebagai PDP dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.
"Keluarga tidak menerima pasien dinyatakan PDP, kemudian akan dilakukan pemakaman secara protap Covid-19," kata Sanil Marentek.
"Jadi kemarin terjadi sedikit kericuhan di RS Pancaran Kasih," lanjutnya.
Ia menyebutkan pasien tersebut tengah menunggu hasil PCR sebelum akhirnya meninggal dunia.
Oleh karena itu, pasien ini dinyatakan sebagai PDP Covid-19.
"Pasien yang meninggal tersebut reaktif untuk rapid dan sementara dilakukan pemeriksaan PCR," jelas Sanil.
"Jadi sementara terkonfirmasi untuk pasien tersebut adalah PDP," katanya.
Lihat videonya mulai dari awal:
Viral Wanita Diseret Petugas Ber-APD, Berusaha Pertahankan Jenazah PDP
Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita diseret petugas berhazmat menjadi viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, para petugas yang mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap itu juga sempat terlibat adu mulut dengan wanita tersebut.
Terungkap kemudian peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Siloam, Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (28/5/2020).