Jenazah ABK WNI yang Dilarung di Laut
Update Kasus Warga Sumsel yang Jasadnya Dibuang ke Laut Oleh Kru Kapal China, Jadi Atensi Bareskrim
Update Kasus Warga Sumsel yang Jasadnya Dibuang ke Laut Oleh Kru Kapal China, Jadi Atensi Bareskrim
Penulis: Winando Davinchi |
TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG - Berita duka atas meninggalnya Anak Buah Kapal (ABK) Cina Long Xing 629 yang jenazahnya langsung dilarung ke laut.
Pihak keluarga dari kedua Korban Sepri dan Ari masih terus berharap kasus ini segera terselesaikan.
Harapan itu diutarakan Rika Andri yang merupakan kakak kandung Sepri, dirinya dan keluarga masih terus berharap agar proses hukum dapat berjalan sesuai tuntutan yang diinginkan.
"Kami berharap penuh kepada Mabes Polri dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mengawal kasus ini hingga selesai," harapnya saat di konfirmasi wartawan Tribunsumsel.com, Senin (1/6/2020).
Disampaikan Rika, pihak keluarga telah menyampaikan segala tuntutan melalui kuasa hukum untuk memperjuangkan hak-hak yang selama ini belum dipenuhi.
"Kemarin (13/5/2020) saat mengadakan pertemuan bersama perusahaan PT Karunia Bahari Samudera (KBS), pihaknya berjanji akan memenuhi segala tuntutan yang telah diajukan," jelasnya.
Hal demikian pun disampaikan Aulia Aziz Al Haqqi SH, kuasa hukum dari pihak keluarga saat dikonfirmasi.
"Ketika saya mendampingi keluarga korban ikut rapat bersama kemenlu, dalam upaya penyelesaian atas desakan terhadap pihak perusahaan penyalur,"
"Kami meminta ke perusahaan untuk memenuhi hak-hak dari keluarga seperti pembayaran gaji, asuransi maupun dana kompensasi yang seluruhnya telah dipenuhi dan akan segera diberikan," ungkap Kuasa Hukum sesuai kesepakatan perjanjian kedua belah pihak.
Dijelaskannya, dalam perjanjian yang telah dibuat secara tertulis segala apapun yang dibayarkan oleh perusahaan penyalur tetap tidak melepaskan mereka dari proses pidana yang tengah berjalan.
"Kita tekankan bahwa proses hukum akan tetap berjalan walaupun tuntutan dibayarkan atau dipenuhi," ungkapnya.
Masih kata Aulia Aziz, Bareskim Mabes Polri yang khusus menangani kasus tersebut masih terus melakukan penyidikan.
"Jadi beberapa hari lalu saya sudah menghubungi penyidik, ia mengatakan masih menunggu keterangan dari ABK yang saat ini masih berlayar dan merupakan warga dari Palembang,"
"ABK tersebut juga merupakan satu-satunya pegawai kapal yang berasal dari perusahaan yang sama dan mengetahui cerita meninggalnya korban," ungkap penyidik masih menunggu keterangan dari ABK tersebut.
Pihak keluarga dan kuasa hukum siap membantu dan mendukung kapanpun jika dibutuhkan keterangan serta terus menunggu prosesnya.
"Kita meminta kepada Pemerintah Indonesia dan penyidik Mabes Polri untuk mengawal permasalahan ini, sampai rasa keadilan para keluarga korban benar - benar didapatkan," tutupnya.