Presiden Soeharto Prediksikan Kondisi Indonesia di Tahun 2020, Pidato 25 Tahun Silam Muncul Lagi
Dalam cuplikannya Soeharto menyampaikan prediksi bila Indonesia harus mempersiapkan kader bangsa.
"Maka hanya dengan mencintai tanah air, para remaja yang akan hidup di tahun 2020 akan menjadi benteng,
untuk mempertahankan dari pada keberlangsungan hidup negara dan bangsa," ujarnya.
Lebih lanjut Soeharto menjelaskan, seyogyanya para pemuda yang mencintai tanah air ia yang sebaiknya mencintai produk negeri.
Namun bila para pemuda lebih kesemsem dengan produk luar negeri, maka akan hancur sebuah negara.
"Jika pemuda nanti kesemsem dengan produk yang murah namun hasil produksi luar negeri atau impor, hancur daripada bangsanya. Karena produk dalam negeri tidak ada yang beli, pabriknya tutup, lantas semuanya tidak bisa bekerja, tidak bisa makan," sebut presiden kedua yang akrab disapa Pak Harto itu.

Demikian hal inilah menurutnya menjadi satu kunci dan kekuatan yang harus disiapkan.
Semua pendidikan hingga perguruan tinggi harus mampu mempersiapkannya.
Bukan karena curang, tetapi untuk menyelamatkan negara.
Soeharto saat itu yakin Indonesia akan mampu bersaing dari perdagangan bebas liberalisasi global tersebut.
Namun, seaindainya tidak senjatanya adalah timbulkan jiwa nasionalisme.
Awalnya dalam video itu presiden kedua RI Soeharto memberikan penjelasan tentang kepemudaan.
Ia menyampaikan tujuan pemuda bangsa untuk digodok menjadi generasi emas dan menjadi kader-kader bangsa.
Menurutnya hal itu sudah ia lakukan, agar kirab-kirab pemuda menjadi kader-kader yang turut mempersatukan bangsa.
Soeharto pun mengaku bahwa pihaknya sudah menyebarkan para pemuda di tiap-tiap provinsi.
Ia menjelaskan artinya setiap pemuda yang tersebar itu memiliki mata dan telinga untuk mengetahui seluruh wilayah Indonesia.
