Berita Kriminal
Pria Paruh Baya Bawa Golok Acak-acak Acara Kades Beri Bantuan di Cengal, Warga Berhamburan Ketakutan
Anizar sambil membawa golok mengacak-acak kegiatan pemberian bantuan yang diselenggarakan oleh Kades Somor
Penulis: Winando Davinchi |
TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG - Anizar sambil membawa golok mengacak-acak kegiatan pemberian bantuan yang diselenggarakan oleh Kades Somor.
Aksi pria paruh baya tersebut membuat warga berhamburan ketakutan.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy melalui Kasubbag Humas, AKP Iryansyah menjelaskan kronologi penangkapan terhadap pelaku berbekal informasi dari masyarakat karena sang pelaku kembali membuat ulah.
"Penangkapan dilakukan oleh anggota Tim Macan Komering Polsek Cengal yang dipimpin langsung oleh kapolsek Cengal, IPTU Dedy Suandy di rumah pelaku tanpa perlawanan,"
Pelaku yang tinggal seorang diri di rumahnya tidak bisa berkutik lagi saat anggota menyergap rumah pelaku untuk dilakukan penangkapan
Iryansyah menuturkan peristiwa pengancaman yang dilakukan oleh pelaku hingga membuat seorang kepala dusun bernama Iran (40) menjadi korban dan melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolsek Cengal.
"Jadi peristiwa itu bermula pada Selasa tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.00 WIB dengan tempat kejadian perkara yakni berada di dalam rumah kepala desa Somor,"
"Di TKP tersebut tidak hanya ada korban Iran, namun juga ada perangkat desa Somor yang lain, sekretaris desa Somor, dan sebagian masyarakat desa Somor," jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Iryansyah, pelaku mendatangi rumah kepala desa yang saat itu sedang diselenggarakan pembagian Bantuan Usaha Ekonomi Produktif dari Provinsi untuk masyarakat desa Somor.
"Memang saat itu sedang berlangsung sebuah kegiatan pembagian bantuan di rumah Kades Somor, namun Kades sedang tidak berada di rumah,"
"Dan berdasarkan informasi, pelaku ini merasa tidak puas dengan kegiatan pemberian bantuan yang sedang berlangsung," terangnya.
Dilanjutkannya, pelaku memasuki rumah Kades Somor sambil berteriak sembari membawa senjata tajam berupa golok dan berusaha merusak berkas dokumen yang ada di tempat kejadian.
"Pelaku juga mengacak-acak dan merobek berkas sambil memaksa kepada perangkat desa untuk memberikan daftar warga yang mendapat bantuan kepada pelaku. Namun tidak diberikan," imbuhnya.
Kemudian, karena tidak mendapatkan apa yang pelaku inginkan, pelaku lantas hendak menyerang para hadirin yang ada di lokasi hingga membuat kerumunan berlari menyingkir karena ketakutan.
"Pelaku berusaha ingin menyerang para perangkat desa, dan masyarakat yang hadir sampai semuanya menyingkir bahkan ada yang berlari karena ketakutan,"
