New Normal di Prabumulih

New Normal di Prabumulih Dilaksanakan Setelah PSBB, Ridho Yahya Panggil Semua Kepala Sekolah

Kota Prabumulih masuk daftar 25 Kabupaten/kota yang akan menuju New Normal atau tatanan kehidupan baru

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRibun Sumsel/ Edison
Walikota Prabumulih, Ridho Yahya bersama Dandim, Kapolres, Wawako, Sekda meninjau lokasi pos check point yang terletak di Tugu Air Mancur atau pintu masuk dari arah Palembang, Tugu Tani Kelurahan Tanjung Raman arah Baturaja dan Tugu Nanas arah Muaraenim, Kamis (21/5/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Kota Prabumulih masuk daftar 25 Kabupaten/kota yang akan menuju New Normal atau tatanan kehidupan baru.

Tatatan baru ini akan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.

Walikota Prabumulih, Ridho Yahya mengaku siap menerapkan dan menuju new normal seperti yang telah disampaikan Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kita bersyukur Prabumulih masuk dalam 25 Kabupaten kota tersebut, kita tentu siap menerapkan hal itu," kata Ridho ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (28/5/2020).

Ridho mengatakan, penerapan new normal tersebut akan dilakukan setelah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini hingga 9 Juni mendatang tersebut.

Pertimbangkan Status Palembang Zona Merah, Pembukaan Rumah Ibadah Belum Dibuka Dalam Waktu Dekat

"Pelaksanaan nanti akan dimulai setelah pelaksanaan PSBB, sebelum itu kita melakukan persiapan-persiapan lebih dahulu," ungkapnya.

Orang nomor satu di kota Prabumulih itu menuturkan dirinya bahkan telah memanggil seluruh jajaran khususnya para kepala sekolah agar melakukan persiapan di sekolah masing-masing.

"Kepala sekolah sudah kita panggil bahwa mereka harus sudah menata sekolahnya, untuk sekolah yang dibuka harus memperhatikan protokol kesehatan, harus ada hand sanitizer, pakai masker, kursi duduk harus jaga jarak dan dibatasi serta lainnya."

"Jadi nanti di sekolah itu jaraknya jauh-jauh antsr murid dan harus ada hand sanitizer di luar ruangan," tuturnya.

Sekolah tidak serta merta bisa menyekolahkan anak murid namun kata Ridho, harus menyiapkan protokol kesehatan dan nanti disurvei petugas kesehatan.

Ahli Mikrobiologi: Mau New Normal Tapi Masih Ada Kepala Daerah di Sumsel yang Pecat Tenaga Kesehatan

Jika layak maka baru diperbolehkan membuka sekolah namun jika tidak maka tidak diperbolehkan.

"Jadi mereka setelah menata sekolah lapor ke petugas nanti petugas memeriksa atau mensurvey, jika layak boleh buka sekolah dan jika tidak maka tidak boleh," jelas pria anak tiga itu.

Suami Suryanti Ngesti Rahayu itu menerangkan, tidak hanya sekolah di masjid-masjid juga nantinya jika telah diberlakukan new normal maka harus memperhatikan protokol kesehatan.

Dimana jamaah harus memakai masker, ada hand sanitizer dan shaf salat diatur berjarak

"Jadi nanti semua aktivitas boleh sepanjang memperhatikan protokol kesehatan, kita siap menerapkan namun tetap harus mengutamakan protokol kesehatan, apalagi Prabumulih resmi masuk diantara 4 Provinsi dan 25 Kabupaten kota diterapkan New Normal ini," terangnya seraya mengatakan pihaknya akan menerapkan karena ada dasar dan ada SK.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved