Corona di Palembang

Breaking News : Pedagang di Pasar Kebon Semai Sekip Meninggal Suspect Corona, Pasar Ditutup 10 Hari

Berdasarkan informasi yang diterimanya, N memang memiliki penyakit bawaan yang sudah lama dideritanya.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
suasana sepi terlihat di pasar Kebon semai sekip Palembang yang ditutup sementara usai salah satu pedagangnya meninggal dunia dengan status suspect corona. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasar Kebon Semai Sekip Palembang ditutup selama 10 hari pasca salah seorang pedagangnya meninggal dunia dengan status suspect corona.

Selain untuk memudahkan proses sterilisasi, penutupan juga dilakukan agar para pengurus maupun pasar dapat menjalani Rapid Test.

"Sesuai arahan Pak Sekda, memang kita semua baik pengurus maupun pedagang Pasar Kebon Semai Sekip diwajibkan menjalani Rapid Test," ujar salah seorang pengurus pasar yang enggan disebutkan namanya, Selasa (26/5/2020).

Pengen Banget Makan Pempek, Curhat Relawan Asal Muara Enim Tetap Tugas saat Lebaran di Wisma Atlet

Lebih lanjut dikatakannya, pedagang yang meninggal dunia tersebut sehari-harinya berjualan buah di pasar Kebon Semai Sekip Palembang.

Ia diketahui berjenis kelamin peremuan dan berusia 53 tahun.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, perempuan tersebut memang memiliki penyakit bawaan yang sudah lama dideritanya.

Perempuan tersebut dibawa oleh pihak keluarganya ke rumah sakit lantaran kondisinya yang tidak baik, Selasa (26/5/2020).

Namun perempuan tersebut sempat ditolak oleh 2 rumah sakit swasta di Palembang.

Hingga akhirnya ia dibawa ke RS Pusri namun tidak lama berselang pedagang tersebut meninggal dunia.

"Kabar yang saya dengar pedagang yang meninggal itu dinyatakan positif dari Rapid test setelah dicek oleh salah satu RS swasta yang menolaknya. Sempat ditolak di rumah sakit lain juga, kemudian di bawa ke RS Pusri tapi tidak lama setelah itu meninggal dunia," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang di pasar Kebon Semai Sekip Palembang meninggal dunia dengan status suspect corona, Senin (25/5/2020).

Direktur RS Pusri, Prof Yuwono mengatakan pasien tersebut belum sempat menjalani swab hingga akhir hayatnya.

"Ibu itu meninggal suspect Covid-19. Belum sempat di swab karena pasien baru datang di IGD," ujarnya.

IT II Tertinggi, Ilir Barat II Terendah, Data Persebaran Covid-19 di Palembang Update 26 Mei 2020

Yuwono mengatakan, pasien yang berusia 53 tahun tersebut juga memiliki riwayat penyakit sebelumnya yakni Diabetes Melitus dan Hipertensi.

"Beliau sudah dimakamkan di sesuai protap covid-19 sekitar pukul 14.00 siang tadi," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved