Memaknai Idul Fitri 1441 Hijriah yang berlangsung Ditengah Pandemi Covid-19
"Ini artinya, kita pada hari raya Idul Fitri sudah bersih dari dosa, tapi dosa yang dimaksud disini adalah dosa kita kepada Tuhan.
TRIBUNSUMSEL.COM- Hari Raya Idul Fitri sangat lekat dengan tradisi mudik.
Tradisi mudik merupakan kesempatan untuk menjalin silaturahim dengan seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.
Banyak orang pun rela menempuh perjalanan panjang nan melelahkan untuk mudik ke kampung halaman.
Namun, tradisi yang telah turun temurun ada pada tahun 2020 ini terhambat adanya pandemi Covid-19.
Pemerintah pun melarang mudik dan mengimbau silaturahim secara virtual untuk mencegah sebaran virus.
Baca juga :
• Menu Masakan Bersantan Saat Lebaran Sulit Dihindari, Ini Tips Untuk Jaga Kondisi Tubuh
Apa yang bisa dimaknai dari perayaan Idul Fitri dalam situasi pandemi virus corona seperti saat ini?
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka diampuni oleh Allah dosanya yang terdahulu.
"Ini artinya, kita pada hari raya Idul Fitri sudah bersih dari dosa, tapi dosa yang dimaksud disini adalah dosa kita kepada Tuhan.
Dosa kita kepada sesama tidak bisa Tuhan yang mengampuni, yang bisa mengampuni adalah orang kepada siapa kita telah berbuat dosa," kata Anwar, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, Anwar mengatakan, akan sangat baik jika setiap orang saling bermaaafan baik dengan keluarga, tetangga, teman-teman, dan siapa saja.
"Sehingga, kita di Hari Raya Idul Fitri benar-benar suci karena kita tidak ada lagi punya dosa baik kepada Tuhan maupun kepada manusia atau kepada sesama," kata Anwar.
Silaturahim saat pandemi Covid-19

Dalam situasi pandemi virus corona saat ini, Anwar mengatakan, jangan sampai kita memaksakan melakukan hal seperti kebiasaan-kebiasaan sebelumnya.
Pada Lebaran kali ini, masyarakat diharapkan tetapi mengurangi interaksi sosial secara langsung, termasuk mudik dan bermaaf-maafan secara langsung.