Benarkah Kacang Mete Goreng Asin Tak Ramah Hipertensi ?
Salah satu cara mengolah kacang mete yang paling sehat adalah dikukus.
Kalori kacang mete yang disangrai bisa menjadi 640 kkal, sedangkan yang digoreng kalorinya 680 kkal. Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?
Kacang mete memiliki beragam asam amino esensial seperti leusin, valin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, dan serin.
Asam glutamat dan asam aspartat merupakan bahan alami dalam mete yang berkontribusi menciptakan rasa gurih.
Itulah sebabnya, kacang mete bisa terasa gurih walaupun tidak diberi bumbu apa pun. Selain itu, kandungan kacang mete yang menonjol adalah natrium. Kadar natrium dalam 100 gram kacang mete mentah adalah 12 miligram.
Kandungan natrium ini bisa meningkat tergantung cara memasaknya.
Kadar natrium kacang mete panggang sebesar 20 miligram, sedangkan kadar natrium kacang mete goreng yang sudah dibumbui garam sebesar 340 miligram.
Dari perbandingan tersebut, terlihat proses pemasakan dan penambahan garam pada kacang mete goreng asin bisa membuat kadang natrium berlipat-lipat.
Konsumsi asupan tinggi natrium sangat tidak dianjurkan, karena bisa menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi garam yang direkomendasikan setiap hari maksimal 2.000 miligram natrium.
Untuk itu, Anda disarankan lebih bijak mengonsumsi mete goreng asin agar terbebas dari hipertensi, biang penyakit jantung dan ginjal.
