Benarkah Kacang Mete Goreng Asin Tak Ramah Hipertensi ?

Salah satu cara mengolah kacang mete yang paling sehat adalah dikukus.

kacang mete(shutterstock/Piotr Krzeslak)
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kacang mete goreng asin merupakan satu camilan yang kerap disajikan di hari Lebaran. 

Cita rasa yang nikmat dengan citarasa gurih di lidah membuat banyak orang tak bisa berhenti mengunyahnya.

Tahukan kamu, Kacang mete goreng asin ternyata dapat mempengaruhi kesehatan anda.

Melansir Medical News Today, kacang mete kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.

Kacang ini juga dianggap sebagai sumber protein yang baik karena mengandung magnesium, potasium, serat, kalsium, zat besi, vitamin C dan B, sampai asam folat.

Dengan kandungan gizi kacang mete, manfaat kacang mete dapat menjaga kesehatan jantung sampai tulang saat dikonsumsi tidak berlebihan.

Kacang mete perlu diolah Kacang mete adalah salah satu bahan pangan yang tidak aman apabila langsung dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Kacang ini mengandung zat urushiol yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit apabila dikonsumsi secara langsung.

Untuk menghilangkan urushiol, kacang mete perlu dimasak.

Salah satu cara mengolah kacang mete yang paling sehat adalah dikukus.

Tetapi, sebagian orang lebih suka kacang mete goreng karena cita rasanya jauh lebih gurih.

Menggoreng juga menjadi cara pengolahan paling praktis.

Padahal, kacang mete goreng kadar garam dan kalorinya bisa lebih tinggi ketimbang yang dikukus atau dipanggang.

Ilustrasi
Ilustrasi (kacang mete(shutterstock))

Melansir buku Sehat Dengan Hidangan Kacang Dan Biji-bijian oleh Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS., kalori kacang mete mentah seberat 100 gram kacang 566 kkal.

Dalam bobot yang sama, kalori kacang mete semakin meningkat tergantung proses pemasakan.

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved