Corona di Palembang
Rekor Tertinggi, 5 Jenazah Dikebumikan dengan Protap Covid-19 di TPU Gandus Hills Palembang
Herman menyampaikan pengalamannya menjadi petugas pemakaman khusus Covid- 19, Ia mengaku kerap ditelpon orang tengah malam saat ada jenazah yang henda
Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, pemakaman khusus Covid- 19 yang berada di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hills sudah memakamkan puluhan jenazah.
TPU yang berada di Jalan Sungai Lacak, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Kota Palembang hingga Jumat (22/05) telah memakamkan sebanyak 62 jenazah yang berasal sejumlah rumah sakit di Palembang.
"Hingga jumat (22/05) kemarin total ada 62 jenazah yang sudah kami kebumikan, proses pemakaman dilakukan sesuai protokol Covid- 19," ungkap Petugas Pemakaman Gandus Hill, Herman.
• Warga Kaget Banyak Makam Terangkat di TPU Kamboja, 5 Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang
Herman menyampaikan pengalamannya menjadi petugas pemakaman khusus Covid- 19, Ia mengaku kerap ditelpon orang tengah malam saat ada jenazah yang hendak dimakamkan.

Tak kenal waktu, Herman pun langsung menghubungi rekannya untuk mempersiapkan makam untuk jenazah yang akan segera diantar ke pemakaman ini.
"Ada empat orang penggali kubur termasuk saya, jika sudah ada yang menelpon malam- malam itu pasti ada jenazah masuk, kami langsung menggali, kadang baru selesai jam 1 malam " katanya
• Hujan Deras dan Angin Ribut Hancurkan Satu Rumah di Desa Pematang Bangsal OI: Datang Seperti Ombak
Herman mengaku untuk menggali liang lahat berukuran 90 x 210 sentimeter dengan dua orang penggali setidaknya membutuhkan waktu hingga tiga jam.
Sementara, proses pemakaman dilakukan oleh petugas yang datang mengantar jenazah, mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Kadang saya juga ikut memakamkan jika tidak banyak orang, apalagi malam hari. Biasanya tak banyak yang ikut. Saya juga sudah punya APD lengkap, jadi siap membantu agar lebih cepat," katanya
• BMKG : Sumatera Selatan (Sumsel) Waspada Cuaca Ekstrem saat Lebaran 24-25 Mei, Wilayah Lain ?
Jumlah Pemakaman Tertinggi
Hingga hari Jumat (22/05) sebanyak 62 jenazah telah dimakamkan di pemakaman khusus Covid- 19, Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hill.
Petugas Pemakaman Gandus Hill, Herman mengaku selama dua bulan terakhir memakamkan tidak lebih dari empat jenazah dalam satu hari.
"Sejauh ini paling banyak tiga sampai empat jenazah dalam sehari, tapi kebanyakan dua jenazah," katanya Herman disela istirahat menggali liang lahat, Sabtu (23/05).
Herman menyampaikan catatan maksimal memakamkan empat jenazah dalam satu hari kemungkinan akan terlampaui pada Sabtu (23/05).
Alasannya, pada Sabtu dini hari, Ia sudah diberitahu akan empat orang jenazah yang akan masuk.
Sehingga sejak pukul 07.00 WIB, Ia dan rekan rekannya telah menggali empat liang lahat.
"Kami sudah rampungkan empat liang lahat hingga tengah hari ini, tapi kabarnya akan ada satu jenazah yang masuk. Jadi lima orang sehari, hari ini jumlah totalnya bisa mencapai 67 orang," katanya
Herman mengaku jika terdapat lima orang jenazah yang dalam satu hari dengan empat orang penggali masih akan bisa ditangani.
Tapi, seandainya jumlah itu terus bertambah bahkan mungkin mencapai belasan jenazah sehari maka dibutuhkan tambahan tenaga gali kubur.
"Mudah-mudahan lima orang saja yang tertinggi hari ini, semoga jumlah yang wafat tak bertambah terus karena Covid- 19 ini," tutupnya
Pantauan Tribun, pada hari Sabtu (23/05) sekira tengah hari, terdapat dua mobil ambulance dikawal oleh anggota kepolisian memasuki kompeks pemakaman Covid- 19.
Mereka langsung menuju tempat pemakaman khusus dan langsung melakukan proses pemakaman.
Sementara di Kantor TPU Gandus Hill telah disiapkan sebanyak empat Nisan sederhana.
Nisan sederhana itu terbuat dari ranting pohon dan papan, pada papan itu dituliskan sejumlah identitas mulai dari nomor jenazah, nama, tanggal wafat dan umur dari jenazah.
Pada empat Nisan sederhana itu tertulis No 63,64,65, dan 66.
Sementara pada kolom lainnya masih dikosongkan menanti jenazah sampai dipemakaman.