Berita Palembang
Wajah Pengeroyok Pengurus Masjid Tersebar di Medsos, Pasal Tidak Senang Dibangunkan Sahur
Korban pengeroyokan, Dayu Anggi Saputra (20) menuturkan saat kejadian itu datang 7 orang pemuda yang biasa nongkrong disekitar masjid
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Diduga tidak suka dengan aktivitas membangunkan sahur, sekelompok pemuda di Palembang nekat mengeroyok pengurus masjid.
Kejadian itu terjadi di halaman masjid Al Saleh Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Palembang, Rabu (20/5/2020).
Aksi ini kemudian viral dan tersebar luas di sosial media.
Bahkan wajah dari 5 orang diduga pelaku juga turut disebar oleh para netizen yang merasa geram dengan aksi tersebut.
Sebab para pelaku hingga kini masih diburu keberadaannya.
Korban pengeroyokan, Dayu Anggi Saputra (20) menuturkan saat kejadian itu datang 7 orang pemuda yang biasa nongkrong disekitar masjid sekitar pukul 03.00 pagi.
Dengan nada emosi, seorang pelaku berinisial MT langsung menantangnya untuk berduel.
"Tapi yang benar-benar mengeroyok kami hanya 5 orang. Sisanya justru membantu melerai," ujarnya saat ditemui Kamis (22/5/2020).
Dikatakan Anggi, para pelaku sedari awal memang tidak suka dengan kegiatan yang kerap dilakukan oleh pemuda masjid Al Saleh.
• Hati-hati Pohon Tumbang dan Seng Bilboard Jatuh Akibat Hujan dan Angin Kencang di Palembang
Tak hanya aktivitas membangunkan sahur, namun kegiatan seperti bermain Hadroh juga kerap diributkan oleh rombongan pelaku.
Bahkan sehari sebelum kejadian, MT bersama pamannya juga sempat mendatangi masjid untuk memperingatkan Anggi agar jangan terlalu sering mengadakan kegiatan.
"Berentilah oy," kata Anggi menirukan kata-kata M saat menemuinya di masjid.
"Maksud dia memperingatkan kami supaya masjid jangan terlalu sering ada kegiatan. Waktu itu dia juga datangnya tidak sopan. Pakai sandal melewati batas suci masjid dan kata-katanya sangat tidak pantas saat itu," sambungnya.
Puncaknya pada malam kejadian, rombongan pelaku datang ke halaman masjid dan langsung berteriak dengan kata-kata kasar.
• Tandai Berakhirnya PSBB dengan Kembang Api, Ini Perjalanan Kota Tegal Melawan Virus Corona
Awalnya Anggi bersama rekan-rekannya tidak ingin menggubris tindakan tersebut.
