Corona di Sumsel
Kasus Corona di Sumsel Terus Melonjak, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Mulai Temui Kesulitan
Kalau ada yang lolos dari tracing, ditakutkan orang tersebut bisa saja mengandung virus dan itulah yang diyakini menjadi sumber penularan yang terus
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel menyebut saat ini sudah sulit untuk melakukan tracing terhadap klaster penyebaran virus corona di Bumi Sriwijaya.
Hal ini tidak terlepas dari terus bertambahnya jumlah kasus positif yang terjadi.
Update terbaru, ada 28 kasus tambahan yang dikonfirmasi.
Dengan begitu sudah ada 674 kasus positif corona di Sumsel.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, Yusri mengatakan temuan kasus positif selama ini didapat dari hasil tracing (melacak) terhadap kasus positif sebelumnya.
Bila orang tersebut bisa mengingat siapa saja yang telah ditemuinya, maka itu sangat bagus.
"Tapi sayangnya dalam kebanyakan kasus mereka tidak bisa mengingat 100 persen siapa saja yang pernah dia temui," ujarnya, Kamis (21/5/2020).
Dikatakan Yusri, hal itulah yang sering menjadi kendala untuk menemukan sebaran klaster corona.
Hal dikhawatirkan dapat menjadi penyebab penularan secara tak terduga ke orang lain.
"Kalau ada yang lolos dari tracing, ditakutkan orang tersebut bisa saja mengandung virus dan itulah yang diyakini menjadi sumber penularan yang terus berlangsung," ungkapnya.
Maka dari itu, kata Yusri, masyarakat sudah seharusnya mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu menggunakan masker.
Penting pula untuk menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik), menghindari kerumunan dan menerapkan segala protap kesehatan yang telah ditentukan selama pandemi corona terjadi.
"Tidak ada salahnya kita beranggapan bahwa orang yang diluar rumah kita sudah terinfeksi. Sehingga kita harus selalu waspada dan menerapkan protap kesehatan. Seperti menggunakan masker, jaga jarak fisik dan hindari kerumuman," ujarnya.
Sementara itu, kasus kematian akibat corona di Sumsel juga terus bertambah.
Yusri mengatakan ada 2 orang lagi dari kota Palembang yang menambah kasus kematian akibat Corona di Sumsel.
"Jadi Sumsel sudah ada 21 orang yang meninggal dunia akibat terjangkit virus tersebut," ujarnya.
Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini menyentuh angka 5.600 orang.
Selesai pemantauan 4.133 dan masih dalam proses 1.467 orang.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah 396 orang.
Selesai pengawasan berjumlah 189 orang dan masih dalam proses pengawasan berjumlah 207 orang.
"Hari ini kita ada penambahan 6 PDP," ujarnya.
Hingga saat ini Sumsel telah mengirim sebanyak 2.812 sampel untuk diuji di laboratorium terkait covid-19.
Terdiri dari 2.199 sampel Orang Tanpa Gejala (OTG), 493 PDP dan 120 ODP.
"Sebanyak 302 sampel sudah dinyatakan negatif, 674 sampel dinyatakan positif sebagaimama dikonfirmasi hari ini dan masih ada 1.836 sampel lagi yang masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.