Berita Viral

Sempat Minta Video Bully Dihapus, Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep Tak Menyangka Videonya Viral

Sempat Minta Video Bully Dihapus, Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep Tak Menyangka Videonya Viral

TribunTimur/Polres Pangkep/Instagram
F(26) (kanan) yang melakukan perundungan terhadap RL (12) penjual jalangkote asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Pelaku kini terancam hukuman 3 tahun 6 bulan penjara. 

"Pernah ada dikasih tau kalau sering diganggu, jadi saya kasih tau kalau jangan jualan karena nanti diganggu orang," kata Dahlia seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Selasa (19/5/2020).

Rizal malah menangis ketika Dahlia melarangnya berjualan jalangkote.

Ia khawatir jika tak pergi jualan, keluarganya tak akan mendapat uang.

Hal itu membuat Rizal terpaksa tak memberitahu sang ibunda saat hendak berjualan.

"Jadi biasanya pergi jualan enggak kasih tau, karena bilang nanti tak ada uang yang dikasih kalau tak pergi jualan," ucap Dahlia mengingat perilaku mulia anak keduanya.

Diceritakan Dahlia, Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Rizal berjualan jalangkote karena kemauannya sendiri demi bantu ibunda beli susu dan popok adik.

"Mau bantu cari uang, beli popok adik, biasanya dikasih Rp 5 ribu sehari baru sisanya dipake belanja," sambungnya.

Rizal rupanya sudah setahun berjualan jalangkote keliling desa, sebelumnya ia juga pernah berjualan putu.

Bocah berusia 12 tahun ini berjualan sebelum berangkat ke sekolah.

"Pertamanya jualan putu, dia pergi jualan sebelum sekolah. Hasil jualannya ia pakai jajan," kata Dahlia.

Tak mengaku

Setelah dibully sekelompok pemuda, Rizal tak ingin memberitahu kejadian nahas yang dialaminya kepada Dahlia.

Rizal menyembunyikan kejadian itu karena tak ingin membuat ibunda khawatir dan bersedih.

Pulang-pulang, Rizal langsung mencium adik bayinya dan meminta maaf tak bisa belikan popok.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved