Pembunuhan di Prabumulih
Kronologi Pembunuhan di Asna Salon Prabumulih, Sesal Istri Anang Gondrong Bangunkan Suami Dari Tidur
Istri Amin alias Anang Gondrong (45) tak menyangka kalau membangunkan suaminya tidur adalah pertemuan terakhir sebelum suami tewas dibunuh
Penulis: Edison |
Diberitakan sebelumnya, warga kota Prabumulih khususnya warga Jalan Nias Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumsel, Selasa (19/05/2020) sekitar pukul 15.40, mendadak gempar.
Pasalnya, dua warga yang terlibat perkelahian tewas mengenaskan bersimbah darah di depan bedeng Asna Salon Jalan Nias Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
• BREAKING NEWS, 2 Pria di Prabumulih Tewas Dikeroyok 3 Orang Bersenjata Tajam, Ini Kronologinya
Dua orang tewas itu bernama Amin alias Anang Gondrong (45) warga Jalan Bima Gang Indra RT 017 RW 007 Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih dan Junaidi alias Robert (62) warga Jalan Mayor Iskandar RT 017 RW 007 Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.
Kedua korban tewas dengan sejumlah luka dibagian tubuh diduga akibat ditebas parang atau pedang.
Informasinya dua orang itu diduga berkelahi melawan tiga orang.
Berdasarkan keterangan saksi bernama Fitri (36) yang merupakan penghuni bedeng disebelah lokasi kejadian mengatakan, jika saat kejadian dirinya tengah duduk santai di depan rumah.
Tiba-tiba dari arah depan atau Jalan Jenderal Sudirman korban Anang Gondrong dan Robert yang mengendarai motor berboncengan dikejar tiga pria membawa senjata tajam jenis parang.
Satu diantara pelaku naik motor membawa parang dan dua pria lainnya berlari mengejar dua korban juga membawa parang.
Tiba di bedeng Asna Salon diduga dua korban berhasil dikejar tiga pelaku.
Korban Anang Gondrong dan Robert terlibat perkelahian dengan para pelaku.
Anang yang diduga tanpa senjata dihabisi pelaku di depan bedeng dengan sejumlah luka tebas.
Korban tersungkur bersimbah darah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Begitupun dengan Robert.
Namun Robert yang diketahui masih kritis dibawa ke RS Bunda namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
"Saya tidak melihat persis kejadian karena saya takut, saya masuk rumah dan hanya mendengar mereka ribut dari balik pintu," kata Fitri saksi tingal di bedeng bersebelahan dengan Asna Salon.