Kisah Koh Steven Seorang Mualaf Rela Jual 2 Rumah, 7 Mobil dan 3 Motor Demo Bantu Korban Corona
Baru-baru ini viral beredar sosok mualaf yang menjual harta benda untuk membantu korban terdampak wabah virus corona.
Ibnu Masngud (55) rela meninggalkan harta dan keluarganya di Mojokerto, Jawa Timur.
Tentu tanpa alasan ia meninggalkan hal dunia dan memilih pindah ke Kebumen.
Ia ingin fokus mendalami ilmu agama Islam setelah istri dan anak tak mau berpindah keyakinannya.
Sebagian orang rela mengorbankan iman demi mengejar dunia.
Tetapi kisah Ibnu Masngud (55), seorang mualaf dari Mojokerto Jawa Timur membuktikan, iman tak bisa dibayar dengan apapun di dunia.
Masngud adalah mantan pendeta di sebuah gereja ternama di Mojokerto Jawa Timur.
Gerejanya pernah dibom teroris hingga menewaskan seorang anggota Banser NU yang siaga mengamankan gereja.
Tapi ia selamat dari insiden itu karena buru-buru melarikan diri.
Tapi siapa sangka ia justru memeluk Islam kemudian.
Ia mendapat hidayah setelah melihat bintang berbentuk lafaz Allah di langit malam.
Hingga pria bernama asli Abraham Agus Setiono itu mengimani Islam.
Ia datang sendiri ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri untuk menyatakan keimanannya.
Hingga ia bertemu dengan almarhum KH Idris Marzuki, pengasuh Ponpes Lirboyo.
Sosok kyai karismatik itu seketika membuat tubuhnya gemetar.
Air matanya deras. Sang kiai merangkulnya hangat. D hadapannya ia berucap sahadat.