Corona di OKUT
Bikin Ngakak, Cara Unik Warga Desa Sidogede Belitang OKUT Ingatkan Bahaya Covid-19 Lewat Spanduk
Meski spanduk tersebut bertujuan baik, namun isi pesannya justru membuat geleng-geleng kepala karena saking kocaknya.
Penulis: Muhammad Aryanto | Editor: Weni Wahyuny
Laporan wartawan Tribunsumsel.com Muhammad Aryanto
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Mewabahnya virus Corona di berbagai daerah di Indonesia membuat banyak masyarakat bersikap reaktif dengan memberlakukan isolasi mandiri di daerahnya.
Anjuran pemerintah direspon masyarakat agar wilayahnya tak terpapar virus tersebut.
Imbasnya, banyak jalan masuk ke pemukiman ditutup atau dijaga dengan ketat.

Sosialisasi pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai bentuk, salah satunya dengan membuat spanduk untuk memperingatkan warga, ada yang bertuliskan bernada serius namun beberapa malah bikin senyum karena tulisan spanduk yang nyeleneh.
• Heboh Satu Pasien Positif Asal Lempuing OKI Kabur dari RSUD Kayuagung, Ini Kata Pihak Rumah Sakit
• PSBB Palembang Dimulai Setelah Lebaran, Disayangkan IDI : Mengapa Masih Mundur Lebih 10 Hari?

Meski spanduk tersebut bertujuan baik, namun isi pesannya justru membuat geleng-geleng kepala karena saking kocaknya.
Seperti di desa Sidogede kecamatan Belitang, OKU Timur contohnya.
Spanduk yang bertuliskan dalam bahasa jawa " lagi ora nompo dayoh" yang jika diartikan kedalam bahasa indonesia " sedang tidak menerima tamu".
Spanduk ini terpasang di pintu masuk desa, sengaja memperingatkan bahwa desa tersebut sedang tidak menerima tamu.
Ada juga spanduk dengan kalimat "zona boleh merah tapi cintaku padamu tetap hijau" .

• Jambret di Palembang Rampas HP Bocah untuk Belikan Pakaian Pacar, tapi Malah Nikah Sama Lelaki Lain
• Muncul Nama Virus Lain di Tengah Wabah Corona yang Belum Usai, Disebarkan Tikus, Virus Baru ?
Ditambah juga dengan spanduk bernada agak kasar, namun memang seperti itulah kondisi desa tersebut,yang bertuliskan "kawasan sedang lauk daun, jika ada yang membagi sembako terobos ajalah anying".
Spanduk-spanduk tersebut sengaja terpasang dibeberapa titik vital desa Sidogede agar masyarakat melihat dan berpikir dua kali untuk tidak mentaati aturan.
Berkaca pada kasus positif corona di OKU Timur, semua adalah warga desa Sidogede kecamatan Belitang.